Sariputta | Suttapitaka | Tidak Kekal Sariputta

Tidak Kekal

Anicca (SN 22.66)

Di Sāvatthī. Seorang bhikkhu mendatangi Sang Bhagavā … dan berkata kepada Beliau:

“Yang Mulia, sudilah Bhagavā mengajarkan Dhamma kepadaku secara singkat …”

“Bhikkhu, engkau harus melepaskan keinginan terhadap apa pun yang tidak kekal.”

“Dimengerti, Bhagavā! Dipahami, Yang Sempurna!”

“Dalam cara bagaimanakah, bhikkhu, engkau memahami secara terperinci apa yang Kukatakan secara singkat?”

“Bentuk, Yang Mulia, adalah tidak-kekal; aku harus melepaskan keinginan terhadapnya. Perasaan adalah tidak kekal … Persepsi adalah tidak kekal … Bentukan-bentukan kehendak adalah tidak kekal … Kesadaran adalah tidak kekal; aku harus melepaskan keinginan terhadapnya.

“Demikianlah, Yang Mulia, aku memahami secara terperinci apa yang dikatakan secara singkat oleh Bhagavā.”

“Bagus, bagus, bhikkhu! Bagus sekali engkau memahami secara terperinci apa yang Kukatakan secara singkat. Bentuk adalah tidak kekal … Kesadaran adalah tidak kekal; engkau harus melepaskan keinginan terhadapnya. Demikianlah makna atas apa yang Kukatakan secara singkat seharusnya dipahami secara terperinci.”

… Dan bhikkhu itu menjadi salah satu di antara para Arahant.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com