Sariputta | Suttapitaka | ISTANA PEMAKAI – ANTING Sariputta

ISTANA PEMAKAI – ANTING

Paṭha­ma­kuṇḍa­lī­vi­mānavat­thu (Vv 72)

Yang Terberkahi sedang berdiam di Savatthi, di Hutan Jeta. Pada waktu itu, sepasang murid utama Beliau dengan para pengikutnya sedang mengadakan perjalanan di antara suku Kasi dan di senja hari mereka tiba disuatu vihara. Seorang umat awam datang dan membasuh serta meminyaki kaki mereka. Dia mengundang para bhikkhu itu untuk hari berikutnya, dan kemudian memberikan dana yang besar. Setelah berterima kasih kepadanya, para Thera itu pun melanjutkan perjalannanya. Setelah meninggal, dia terlahir lagi di alam Tiga –Puluh-Tiga dewa dengan Istana emas duabelas Yojana. Y.M. Maha-Moggallana bertanya kepadanya:

1 “Berhias, mengenakan rangkaian bunga, berpakaian indah, dengan anting yang gemerlapan, rambut dan jenggot yang rapi, dengan berbagai gelang yang bersinar bagaikan rembulan di Istana surgawi,

2. Sementara kecapi-kecapi surgawi melantunkan melodi, dan delapan kali delapan putrid-dewa, yang terlatih dan cantik, penghuni-penghuni agung dari (alam Tiga-Puluh-Tiga dewa), menari, menyanyi, bersenang-senang.1

3. Engakau, yang telah mencapai kekuatan kesaktian para dewa, sungguh memiliki keagungan yang besar. Tindakan jasa apakah yang telah engkau lakukan ketika terlahir sebagai manusia? Karena apakah maka keagunganmu cemerlang sedemikian rupa dan keelokanmu menyinari segala penjuru?”

4. Dewa-muda itu, karena gembira … tindakan apa yang telah menghasilkan buah itu.

5. “Ketika saya terlahir sebagai manusia di antara manusia, saya melihat petapa-petapa luhur yang memiliki pengetahuan dan perilaku (benar), terkenal, terpelajar, yang telah sampai pada penghancuran keserakahan,

6. (Kepada mereka) dengan pikiran penuh keyakinan dan dengan penuh hormat saya memberikan makanan dan minuman, pemberian yang melimpah.

7. Karena inilah maka keelokanku sedemikian rupa .. dan keelokanku menyinari segala penjuru.”

Catatan :

Lihat 67,2

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com