Sariputta | Suttapitaka | Dengan Syair Sariputta

Dengan Syair

Sagātha (SN 17.10)

Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, sungguh menakutkan perolehan, kehormatan, dan pujian itu … Para bhikkhu, Aku melihat beberapa orang di sini yang pikirannya digoda dan dikuasai oleh kehormatan; dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Kemudian Aku melihat beberapa orang lainnya di sini yang pikirannya digoda dan dikuasai oleh ketidak-hormatan … terlahir kembali di alam sengsara … Kemudian Aku melihat beberapa orang lainnya lagi di sini yang pikirannya digoda dan dikuasai oleh kehormatan dan juga ketidak-hormatan; dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Sungguh menakutkan, para bhikkhu, perolehan, kehormatan, dan pujian itu … Demikianlah kalian harus berlatih.”

Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Setelah mengatakan hal ini, Yang Sempurna, Sang Guru, lebih jauh lagi mengatakan:

“Apakah ia menerima kehormatan,
Menerima ketidak-hormatan, atau menerima keduanya,
Konsentrasinya tidak goyah
Ketika ia berdiam dalam kondisi tanpa batas.

Ketika ia bermeditasi dengan tekun,
Seorang bijaksana berpandangan terang yang berpandangan halus
Gembira dalam hancurnya kemelekatan,
Mereka menyebutnya seorang manusia sempurna yang sesungguhnya.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com