Sariputta | Suttapitaka | ISTANA PENGHORMATAN Sariputta

ISTANA PENGHORMATAN

Vanda­na­vi­mānavat­thu (Vv 49)

Yang Terberkahi sedang berdiam di Savatthi. Pada waktu itu, beberapa bhikkhu telah melewatkan masa penghujan di tempat tinggal desa. Karena telah “diundang” ke suatu tempat, mereka pergi melalui suatu desa dalam perjalanan menuju Savatthi untuk menemui Yang Terberkahi. Di sana , seorang perempuan menjumpai dan memberikan penghormatan kepada para bhikkhu dengan pikiran penuh keyakinan dan penuh hormat serta niat baik. Setelah meninggal, perempuan itu terlahir lagi di alam Tiga-Puluh-Tiga dewa, dan Maha-Moggallana bertanya kepadanya:

1. “Engkau yang berdiri dengan keelokan melebihi yang lain, devata, membuat segala penjuru bersinar bagaikan bintang penyembuh.

2. Karena apakah maka keelokanmu sedemikian rupa? Karena apakah engkau sejahtera di sini, dan di sana muncul apa pun yang merupakan kesenangan sesuai dengan hatimu?

3. Saya bertanya kepadamu, dewi dengan keagungan yang besar, tindakan jasa apakah yang telah engkau lakukan ketika terlahir sebagai manusia? Karena apakah maka keagunganmu cemerlang sedemikian rupa, dan keelokanmu menyinari segala penjuru?”

4. Devata tersebut, karena gembira ditanya oleh Moggallana, ketika diberi pertanyaan menjelaskan tindakan apa yang menghasilkan buah ini.

5. “Ketika saya terlahir sebagai manusia diantara manusia, ketika melihat para petapa yang memiliki kebiasaan moral, setelah menghormat di kaki mereka dengan pikiran yang penuh bakti dan sukacita, saya menaikkan tangan yang tertangkup kepada mereka.

6. Karena inilah maka keelokanku sedemikian rupa … dan keelokanku menyinari segala penjuru.” (Seperti di 1. 6, 7, dst.)

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com