Sariputta | Suttapitaka | Besi Hitam Sariputta

Besi Hitam

Kāḷāya­saṅ­gapañha (Mil 7.8 2)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan dua sifat besi hitam harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, besi hitam yang jenuh sempurna berbobot; begitu juga, Baginda, pikiran yogi, bhikkhu, jika bersikukuh pada perhatian yang cermat, berbobot. Inilah, Baginda, sifat pertama besi hitam yang harus diterapkan.

Dan lagi, Baginda, besi hitam tidak mengeluarkan air begitu sudah diserapnya; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak boleh lagi melepaskan keyakinan begitu timbul pada dirinya bahwa ‘Sungguh agung, Sang Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna; Dhamma telah sempurna dibabarkan; Sangha memiliki sila yang baik; materi tidak kekal, perasaan tidak kekal, pencerapan tidak kekal, kecenderungan mental tidak kekal, kesadaran tidak kekal’—pengetahuan itu, begitu timbul, tidak boleh dilepaskan lagi. Inilah, Baginda, sifat kedua besi hitam yang harus diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa:

‘Orang yang pandangannya sungguh murni,
Yakin, unggul dalam Dhamma yang suci
Tidak takut; dalam banyak cara
Dan setiap hal, dia dalam kondisi terdepan.’

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com