Sariputta | Suttapitaka | Hutan Sariputta

Hutan

Pavanaṅgapañha (Mil 7.7 4)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan lima sifat hutan harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, hutan yang menyembunyikan orang jahat; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menyembunyikan perbuatan salah dan kegagalan orang lain, dia tidak boleh membeberkannya. Inilah, Baginda, sifat pertama hutan yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, hutan kosong dari banyak manusia; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menjadi orang yang tidak memiliki kemelekatan, kebencian, kegelapan batin, keangkuhan, pandangan salah dan semua kekotoran batin. Inilah, Baginda, sifat kedua hutan yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, hutan jarang dikunjungi oleh orang-orang yang menyukai keramaian; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus terasing dari kondisi buruk/tidak baik yang tidak suci. Inilah, Baginda, sifat ketiga hutan yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, hutan damai dan sungguh bersih; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus damai dan sungguh bersih; dia harus menjadi orang yang tenang, dengan keangkuhan dan
kemarahan yang sudah sirna. Inilah, Baginda, sifat keempat hutan yang harus diterapkan.

Dan lagi, Baginda, hutan sering didatangi oleh orang suci; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus sering mengunjungi orang suci. Inilah, Baginda, sifat kelima hutan yang harus
diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa, di dalam Saṁyutta Nikāya:

‘Bersama para arya yang menyendiri, bersama meditator yang teguh,
Bersama para bijaksana yang tetap bersemangat, seseorang harus tinggal.’

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com