Sariputta | Suttapitaka | Singa Berambut Panjang Sariputta

Singa Berambut Panjang

Sīhaṅgapañha (Mil 7.6 1)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan tujuh sifat singa berambut panjang harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, singa berambut panjang memiliki (warna) yang terang, tanpa noda, muda; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus terang, tanpa noda, murni, putih dalam pikiran, bebas dari penyesalan.1339 Inilah, Baginda, sifat pertama singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, singa berambut panjang, saat melangkah dengan empat kakinya, memiliki gaya berjalan yang cepat; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus bergerak cepat di antara empat dasar kekuatan gaib. Inilah, Baginda, sifat kedua singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, singa berambut panjang memiliki bulu tengkuk yang gagah dan indah; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menjadi orang dengan sila yang gagah dan indah. Inilah, Baginda, sifat ketiga singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, singa berambut panjang, bahkan saat sampai akhir hidupnya, tidak tunduk pada siapa pun; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu, meskipun saat harus berhenti memperoleh kebutuhan jubah, makanan, tempat tinggal dan obat-obatan, tidak boleh tunduk pada siapa pun. Inilah, Baginda, sifat keempat singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, singa berambut panjang terus-menerus mencari makanan, dan di mana pun lokasi mangsanya jatuh di sana dia memakannya sampai kenyang; dan dia tidak memilih milih daging yang terbaik; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus terus berpindapata; dia tidak boleh mencari keluarga (istimewa); tanpa melewatkan rumah di depan dia harus mendatangi keluarga-keluarga; dia tidak boleh memilih-milih makanan; di tempat dia menerima sesuap makanan, di tempat itu juga dia harus memakannya semata-mata untuk mempertahankan tubuh jasmaninya. Inilah, Baginda, sifat kelima singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Lagi, Baginda, singa berambut panjang tidak memakan makanan yang sudah tersimpan lama; begitu dia sudah makan di sebuah padang rumput, dia tidak pergi ke sana lagi; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak boleh memakan makanan yang sudah tersimpan lama.Inilah, Baginda, sifat keenam singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Dan lagi, Baginda, singa berambut panjang tidak khawatir jika tidak mendapatkan makanan; tetapi jika dia mendapatkannya dia makan tanpa terjerat, terpikat atau terpesona olehnya; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak seharusnya khawatir jika tidak mendapatkan makanan; tetapi jika dia mendapatkannya, dia harus memakannya tanpa terjerat, terpikat atau terpesona olehnya, melihat bahaya padanya, bijaksana agar terlepas darinya.Inilah, Baginda, sifat ketujuh singa berambut panjang yang harus diterapkan.

Dan ini juga, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa, di dalam Saṁyutta Nikāya ketika Beliau memuji Bhikkhu Mahā Kassapa,

‘Kassapa ini, para Bhikkhu, puas dengan apa pun makanan yang dipersembahkan; dia menghargai makanan apa pun; bukan karena makanan dia melakukan hal yang tidak layak atau tidak pantas; dan dia tidak khawatir jika tidak mendapatkan makanan; tetapi jika dia mendapatkannya, dia memakannya tanpa terjerat, terpikat atau terpesona olehnya, melihat bahaya padanya, bijaksana agar terlepas darinya.


Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com