Sariputta | Suttapitaka | Rusa Sariputta

Rusa

Migaṅgapañha (Mil 7.5 7)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan tiga sifat rusa harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, rusa bergerak di hutan pada siang hari dan berada di ruang terbuka pada malam hari; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus berdiam di hutan pada siang hari dan berada di ruang terbuka pada malam hari. Inilah, Baginda, sifat pertama rusa yang harus diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa dalam ceramah terperinci dan panjang lebar yang menyeramkan,

‘Lalu Saya, Sāriputta, selama malam-malam musim dingin, antara ‘delapan’ waktu turunnya salju, melewati malam seperti ini di ruang terbuka, siang hari di dalam hutan belantara. Saya
melewati siang hari pada bulan terakhir musim panas di ruang terbuka, malam harinya di dalam hutan belantara.’

Lagi, Baginda, rusa, ketika pisau atau anak panah mengarah padanya, mengelak dan melarikan diri; dia tidak pasrah begitu saja; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu, ketika kekotoran batin mengarah padanya, harus mengelak dan melarikan diri; dia tidak memasrahkan pikirannya begitu saja. Inilah, Baginda, sifat kedua rusa yang harus diterapkan.

Dan lagi, Baginda, ketika melihat seorang manusia, rusa akan berlari ke sana ke mari, berpikir, ‘Jangan sampai dia melihat saya’; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu, ketika melihat (orang-orang) yang suka (menimbulkan) pertengkaran, perselisihan, percekcokan dan permusuhan, bermoralitas rendah, malas dan suka berkelompok, dia harus berlari ke sana ke mari, berpikir, ‘Jangan sampai mereka melihat saya dan jangan sampai saya bertemu mereka.’ Inilah, Baginda, sifat ketiga rusa yang harus diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:

‘Setiap saat, dengan orang yang berniat jahat, malas, tidak berdaya,
Dungu, berperilaku salah,saya tidak boleh berhubungan.’

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com