Sariputta | Suttapitaka | Kucing Sariputta

Kucing

Biḷāraṅgapañha (Mil 7.5 2)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan dua sifat kucing harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, kucing, di dalam gua, lubang dan bagian dalam rumah besar, hanya mengejar tikus; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu, di desa, hutan, bawah pohon dan tempat kosong, harus senantiasa dan terus-menerus dengan tekun mencari hanya makanan kesadaran yang menguasai tubuh jasmani. Inilah, Baginda, sifat pertama kucing yang harus diterapkan.

Dan lagi, Baginda, kucing hanya mencari makanan yang dekat ; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus berdiam, mengamati timbul tenggelamnya lima kelompok kemelekatan, berpikir, ‘Ini adalah materi, ini timbulnya materi, ini tenggelamnya materi; ini adalah perasaan, ini timbulnya perasaan, ini tenggelamnya perasaan; ini adalah pencerapan, ini timbulnya pencerapan, ini tenggelamnya pencerapan; ini adalah kecenderungan mental, ini timbulnya kecenderungan mental, ini tenggelamnya kecenderungan mental; ini adalah kesadaran, ini timbulnya kesadaran, ini tenggelamnya kesadaran.’ Inilah, Baginda, sifat kedua kucing yang harus diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa:

‘Seseorang sebaiknya tidak jauh dari sini (atau) bagaimana dia bisa mencapai Alam Puncak?
Di saat yang nyata, kenalilah tubuhmu sendiri.’

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com