Sariputta | Suttapitaka | Manusia yang Terbaik Sariputta

Manusia yang Terbaik

Buddha­ap­pābādha­pañha (Mil 5.5 3)

43. Manusia yang Terbaik

“Sang Buddha berkata, ‘Para bhikkhu, aku adalah seorang Brahmana, tempat orang meminta pertolongan, yang selalu siap memberi; tubuh yang kutanggung ini adalah yang terakhir. Aku adalah tabib dan dokter tertinggi.’ Tetapi pada kesempatan lain Beliau berkata, ‘Di antara siswaku, Bakkulalah yang paling baik kesehatannya.’ Telah dikatakan bahwa Sang Buddha beberapa kali terkena penyakit sedangkan Bakkula selalu sehat. Jika pernyataan yang pertama benar, mengapa Sang Buddha kalah sehat dibandingkan Bakkula?”

“Memang benar bahwa Bakkula melebihi Sang Buddha di bidang kesehatan, dan beberapa murid lain juga melebihi Beliau di bidang lain. Akan tetapi Sang Buddha melebihi mereka semua di dalam nilai-nilai kemoralan, konsentrasi, dan kebijaksanaan. Dan mengenai hal-hal inilah Beliau berkata, ‘Para bhikkhu, aku adalah seorang Brahmana, tempat orang meminta pertolongan, yang selalu siap memberi; tubuh yang kutanggung ini adalah yang terakhir. Aku adalah tabib dan dokter tertinggi’.”

“Sang Buddha, O baginda, tak peduli apakah sedang sakit atau tidak; apakah sedang menjalankan praktek sebagai petapa atau tidak – tak tertandingi oleh makhluk lain. Hal ini, O baginda, dikatakan di dalam Samyutta Nikaya, ‘O para bhikkhu, dari semua makhluk; baik yang tidak berkaki atau yang berkaki dua atau empat atau banyak; yang mempunyai bentuk maupun yang tidak; yang sadar, atau yang tidak, atau yang bukan-sadar-pun – bukan-tak-sadar; dari mereka semua itu Sang Tathagata, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sepenuhnya, dianggap sebagai pemimpin…’.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com