Sariputta | Suttapitaka | Kebohongan yang Disengaja Sariputta

Kebohongan yang Disengaja

Musā­vāda­garula­hu­bhāva­pañha (Mil 5.4 3)

33. Kebohongan yang Disengaja

“Telah dikatakan oleh Sang Buddha, ‘Kebohongan yang disengaja adalah suatu pelanggaran yang berakibat bhikkhu dikeluarkan secara paksa. Tetapi Beliau juga berkata, ‘Kebohongan yang disengaja adalah pelanggaran ringan yang harus diakui di hadapan bhikkhu lain.’ Bagaimana kedua pernyataan ini dapat benar?”

“Jika ada orang yang memukul orang lain dengan tangannya, hukuman apa yang akan baginda berikan padanya?”

“Jika si korban menolak berdamai dalam masalah ini, maka kami akan mendenda si penyerang.”

“Tetapi jika ada orang yang memukul baginda, hukuman apa yang akan baginda berikan padanya?”

“Kami akan memotong tangan dan kakinya, membesit kulit kepalanya, menyita seluruh kekayaannya dan menghukum keluarganya sampai tujuh turunan.”

“Demikianlah juga, O baginda, pelanggaran bisa ringan atau berat tergantung dari pokok masalahnya. Kebohongan dengan sengaja tentang pencapaian keadaan di luar kamampuan manusia biasa, seperti misalnya pencapaian jhana, kekuatan supra-normal atau pencapaian Sang Jalan, adalah pelanggaran yang berakibat si bhikkhu dikeluarkan dengan paksa. Tetapi kebohongan dengan sengaja tentang masalah-masalah lainnya hanya merupakan pelanggaran yang berakibat harus mengakuinya.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com