Sariputta | Suttapitaka | Apakah tubuh berharga bagi para petapa? Sariputta

Apakah tubuh berharga bagi para petapa?

Kāya­piyā­yana­pañha (Mil 3.6 1)

“Apakah tubuh jasmani ini, Nagasena, berharga bagi para petapa?”

“Tidak, baginda.”

“Kalau begitu, mengapa para petapa merawat dan memberikan perhatian pada tubuh jasmani?”

“Kami merawat dan menjaga tubuh jasmani ini sama seperti kita merawat luka. Bukan karena luka itu berharga bagi kita, melainkan hanya supaya daging baru dapat tumbuh kembali. Demikian ini telah dikatakan oleh Sang Buddha:

“Tubuh jasmani yang kotor ini berbau busuk
Seperti tinja, seperti kakus;
Tubuh jasmani yang oleh para bijaksana
Dikutuk ini, adalah sumber kesukaan bagi si tolol.

Sebuah tumor di mana sembilan lubang berdiam
Terbungkus di dalam mantel kulit yang berkeringat
Dan meneteskan kotoran pada tiap sisinya,
Mencemari udara dengan bau busuk ke mana-mana.

Seandainya saja secara kebetulan harus terjadi
Apa yang tersimpan di dalam berada di luar,
Tentu orang akan membutuhkan cambuk
Untuk menghalau anjing dan gagak’.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com