Sariputta | Suttapitaka | Keragaman Perasaan (1) Sariputta

Keragaman Perasaan (1)

Vedanānānatta (SN 14.4)

Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, adalah dengan bergantung pada keragaman unsur maka muncul keragaman kontak; dengan bergantung pada keragaman kontak maka muncul keragaman perasaan.

“Dan apakah, para bhikkhu, keragaman unsur? Unsur mata … unsur pikiran. Ini disebut keragaman unsur.

“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, bahwa dengan bergantung pada keragaman unsur maka muncul keragaman kontak; bahwa dengan bergantung pada keragaman kontak maka muncul keragaman perasaan? Dengan bergantung pada unsur mata maka muncul kontak-mata; dengan bergantung pada kontak-mata maka muncul perasaan yang timbul dari kontak-mata.

Dengan bergantung pada unsur telinga maka muncul kontak-telinga; dengan bergantung pada kontak-telinga maka muncul perasaan yang timbul dari kontak-telinga. Dengan bergantung pada unsur hidung maka muncul kontak-hidung; dengan bergantung pada kontak-hidung maka muncul perasaan yang timbul dari kontak-hidung. Dengan bergantung pada unsur lidah maka muncul kontak-lidah; dengan bergantung pada kontak-lidah maka muncul perasaan yang timbul dari kontak-lidah. Dengan bergantung pada unsur badan maka muncul kontak-badan; dengan bergantung pada kontak-badan maka muncul perasaan yang timbul dari kontak-badan. Dengan bergantung pada unsur pikiran maka muncul kontak-pikiran; dengan bergantung pada kontak-pikiran maka muncul perasaan yang timbul dari kontak-pikiran.

“Demikianlah, para bhikkhu, bahwa dengan bergantung pada keragaman unsur maka muncul keragaman kontak; bahwa dengan bergantung pada keragaman kontak maka muncul keragaman perasaan.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com