Sariputta | Suttapitaka | Rahula Sariputta

Rahula

Rāhula (Snp 2.11)

Sang Buddha merekomendasikan kehidupan pertapa kepada putranya, Rahula

Sang Buddha:
Dengan selalu hidup bersama orang bijaksana, apakah kau tidak menghinanya? Apakah pemegang obor kemanusiaan kau hormati?

Rahula:
Saya tidak menghina orang bijaksana dengan selalu hidup bersamanya. Pemegang obor kemanusiaan selalu saya hormati.

Sang Buddha:
Dengan meninggalkan lima kesenangan indera yang menggoda dan menyenangkan bagi pikiran, dengan meninggalkan kehidupan berumah tangga karena keyakinan, jadilah manusia yang mengakhiri penderitaan.

Bergaullah dengan kawan-kawan yang baik; tinggallah di tempat terpencil, yang jauh dan sunyi. Makanlah secukupnya.

Jangan menginginkan hal-hal ini: jubah, makanan, obat-obatan dan tempat tinggal. Janganlah menjadi manusia yang kembali ke dunia.

Kendalikanlah diri sesuai dengan Kode disiplin. Kendalikanlah kelima indera. Selalulah waspada terhadap tubuh dan teruslah mengembangkan keadaan tanpa-nafsu.

Hindarilah hal-hal yang berhubungan dengan nafsu. Kembangkanlah pikiran yang terkonsentrasi dan yang tidak tergoda oleh ketidakmurnian tubuh.

Bermeditasilah dengan obyek Tanpa-tanda [Nibbana]. Tinggalkanlah kecenderungan egoisme. Dengan mengakhiri egoisme semacam itu, engkau akan hidup dengan tenang.

Demikian Sang Buddha senantiasa menasehati Bhikkhu Rahula lewat syair-syair itu.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com