Sariputta | Suttapitaka | Keruntuhan Sariputta

Keruntuhan

Parābhava (Snp 1.6)

Percakapan antara seorang dewa dan Sang Buddha mengenai penyebab-penyebab keruntuhan spiritual

Demikian yang telah saya dengar: Suatu ketika Sang Buddha berdiam di dekat Savatthi di Hutan Jeta di vihara Anathapindika. Di suatu malam yang indah, datanglah dewa yang menerangi seluruh Hutan Jeta dengan sinarnya yang cemerlang. Dewa itu mendatangi Sang Buddha, menghormat Beliau, dan berdiri di satu sisi. Dewa itu lalu berkata:

Saya ingin bertanya kepada-Mu, Gotama, tentang manusia yang menderita keruntuhan. Saya datang kepada-Mu untuk menanyakan penyebab-penyebab keruntuhan itu.

Sang Buddha :
Dengan mudah dapat diketahui siapa yang maju, dengan mudah pula dapat diketahui siapa yang runtuh. Dia yang mencintai Dhamma akan maju, dia yang membenci Dhamma akan runtuh.

Dia yang senang berteman dengan orang jahat tidak akan suka bergaul dengan yang luhur; dia lebih menyukai ajaran dari orang jahat itu –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Suka tidur, cerewet, lamban, malas dan mudah marah –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Dia yang walaupun kaya namun tidak menyokong ayah ibunya yang sudah tua dan lemah –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Dia yang menipu dengan menyamar menjadi pendeta, bhikkhu atau guru spiritual lain –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Walaupun memiliki harta, aset, kekayaan berlimpah, namun dia menikmati semua itu sendirian –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Jika dia menjadi sombong karena keturunan, kekayaan, atau lingkungannya, serta memandang rendah handai-taulan dan sanak-keluarganya –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Senang bermain perempuan, mabuk-mabukan, berjudi, dan menghambur-hamburkan apa yang telah diperolehnya –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Tidak puas dengan istrinya sendiri dan terlihat bersama pelacur atau istri orang lain –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Setelah melewati masa muda, lalu memperistri orang yang masih muda, kemudian tidak bisa tidur karena merasa cemburu –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Mempercayai dan memberi kekuasaan pada wanita yang suka mabuk dan menghambur-hamburkan uang, atau pada laki-laki yang berperilaku seperti itu –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Jika seorang anggota keluarga [atau kelompok sosial atau komunitas] yang berpengaruh, yang memiliki ambisi membara namun tak memiliki sarana memadai, yang mengejar kekuasaan atau ingin menguasai orang-orang lain –inilah penyebab keruntuhan seseorang.

Dengan merenungkan secara mendalam semua penyebab keruntuhan di dunia ini, maka orang bijak yang memiliki pandangan terang akan menikmati kegembiraan di alam bahagia.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com