Sariputta | Suttapitaka | Lipatan Jubah Sariputta

Lipatan Jubah

Saṅghāṭi­kaṇṇa (Iti 92)

Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha ...

"Wahai para bhikkhu, walaupun seorang bhikkhu memegang lipatan jubahku dan berada di belakangku selangkah demi selangkah, bila dia tamak akan objek-objek nafsu keinginan, kuat nafsunya, berpikiran dengki, kotor buah-buah pikirnya, tidak memiliki perhatian, tidak mengerti, tidak terkonsentrasi, pikirannya mengembara dan indrianya tidak terkendali, maka dia berada jauh dariku dan aku jauh darinya."

"Mengapa demikian?"

"Bhikkhu itu tidak melihat Dhamma. Bila dia tidak melihat Dhamma, dia tidak melihat aku."

"Wahai para bhikkhu, walaupun seorang bhikkhu hidup seratus league (1 league = 4,8 km.) dariku, namun bila dia tidak tamak akan objek-objek nafsu keinginan, tidak kuat nafsunya, tidak berpikiran dengki, tidak kotor buah-buah pikirnya, mantap perhatiannya, mengerti dengan jelas, terkonsentrasi, pikirannya memusat dan indrianya terkendali, maka dia dekat denganku dan aku dekat dengannya."

"Mengapa demikian?"

"Bhikkhu itu melihat Dhamma. Dengan Dhamma, dia melihat aku."

Walaupun mengikuti dari dekat,
Tetapi penuh nafsu keinginan dan kedengkian,
Lihatlah betapa jauhnya dia
Yang bernafsu dari yang tanpa nafsu,
Yang belum padam dari yang telah padam,
Yang tamak dari yang tidak tamak.

Namun orang bijaksana, yang dengan pengetahuan langsungnya
Telah sepenuhnya memahami Dhamma,
Nafsunya akan lenyap dan dia menjadi tenang
Bagaikan danau tanpa riak.

Lihatlah betapa dekatnya dia
Yang tanpa nafsu dengan yang tanpa nafsu,
Yang telah puas dengan yang telah puas,
Yang tidak tamak dengan yang tidak tamak.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com