Sariputta | Suttapitaka | Elemen Nibbana Sariputta

Elemen Nibbana

Nibbānadhātu (Iti 44)

Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha...

"Wahai para bhikkhu, ada dua elemen-Nibbana. Apakah dua elemen itu? Elemen-Nibbana dengan sisa dan elemen-Nibbana tanpa sisa."

"Wahai para bhikkhu, apakah elemen-Nibbana dengan sisa itu?"

"Di sini, seorang bhikkhu merupakan Arahat, orang yang noda-nodanya telah lenyap, kehidupan sucinya telah terpenuhi, yang telah melakukan apa yg harus dilakukan, tak lagi menanggung beban, telah mencapai tujuan menghancurkan belenggu-belenggu dumadi dan sepenuhnya terbebas melalui pengetahuan akhir. Tetapi, kelima indrianya tetap berfungsi, dan dengan indria itu dia masih mengalami apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan , serta merasakan sukacita dan penderitaan. Hilangnya kemelekatan, kebencian, dan kebodohan batin di dalam dirinya itulah yang disebut elemen-Nibbana dengan sisa."

'Dan wahai para bhikkhu, apakah elemen-Nibbana yang tanpa sisa itu? Di sini seorang bhikkhu merupakan Arahat.... yang sepenuhnya terbebas melalui pengetahuan akhir. Baginya, di sini dalam kehidupan ini juga, segala yang dialami, karena tidak ditanggapi dengan kegembiraan, akan padam."

"Wahai para bhikkhu, itulah yang disebut elemen-Nibbana tanpa sisa."

"Demikianlah, wahai para bhikkhu, dua elemen-Nibbana itu."

Dua elemen-Nibbana ini diperkenalkan
Oleh Yang Melihat, yang tenang dan tidak terikat:
Yang satu adalah elemen yang dilihat di sini dan kini
Dengan sisa, tetapi tali dumadinya telah dihancurkan,
Yang lain, karena tidak memiliki sisa di masa depan,
Di situ semua jenis kehidupan sepenuhnya berhenti.

Setelah memahami keadaan yang tak terkondisi,
Terbebas pikirannya karena tali dumadi yang telah dihancurkan,
Mereka telah mencapai intisari Dhamma,
Bergembira dalam penghancuran (nafsu keinginan),
Mereka yang tenang telah meninggalkan semua dumadi.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com