Sariputta | Suttapitaka | Perbuatan yang Bermanfaat Sariputta

Perbuatan yang Bermanfaat

Metta (Iti 22)

Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha …

“Wahai para bhikkhu, janganlah takut melakukan perbuatan yang bermanfaat. ‘Perbuatan yang bermanfaat’ merupakan ungkapan yang menunjukkan kebahagiaan, apa yang pantas dilakukan, yang diinginkan, diharapkan, berharga, dan menyenangkan.”

“Karena telah kuketahui dengan pasti, wahai para bhikkhu, bahwa sudah lama aku mengalami buah-buah yang diinginkan, diharapkan, berharga, dan menyenangkan, karena seringnya melakukan perbuatan yang bermanfaat.”

“Setelah selama tujuh tahun mengembangkan pikiran yang penuh cinta-kasih, selama tujuh kalpa yang menyusut dan mengembang, aku tidak pernah kembali ke dunia ini. Bilamana kalpa menyusut, aku mencapai alam brahma yang bercahaya gilang-gemilang. Ketika kalpa mengembang, aku muncul di alam brahma yang kosong. Di sana aku pernah menjadi Brahma, Brahma Agung, Pemenang Yang Tak Terkalahkan, Yang Maha Tahu, Yang Maha Kuasa.”

“Tiga puluh enam kali aku menjadi Sakka, raja para dewa. Dan beratus-ratus kali aku lahir sebagai Penguasa Pemutar-Roda yang berbudi, raja keluhuran, penakluk empat penjuru dunia, yang mempertahankan stabilitas di negeri itu, pemilik tujuh perhiasan. Maka apa gunanya berbicara perihal menjadi raja setempat saja?”

“Wahai para bhikkhu, aku pernah bertanya-tanya dalam hati: Tindakanku yang bagaimanakah yang memberikan buah ini? Tindakan manakah yang masak sehingga aku sekarang dapat memiliki pencapaian dan kekuatan yang sedemikian besar ini?”

Dan kemudian muncul dalam diriku: “Adalah karena pahala tiga jenis tindakanku, matangnya tiga jenis perbuatanku inilah yang membuat aku sekarang memiliki pencapaian dan kekuatan yang sedemikian besar, yaitu: perbuatan memberi, menguasai diri, dan menahan diri.”

Orang harus berlatih melakukan perbuatan yang bermanfaat
Yang menghasilkan kebahagiaan yang berlangsung lama:
Dermawan, hidup seimbang,
Mengembangkan pikiran yang penuh cinta kasih.

Dengan mengembangkan tiga perbuatan ini,
Yaitu perbuatan yang membuahkan kebahagiaan,
Orang bijaksana terlahir kembali dalam kebahagiaan,
Dalam alam bahagia yang tidak terganggu.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com