Sariputta | Suttapitaka | Seorang Brahmana Sariputta

Seorang Brahmana

Aññatara (SN 12.46)

Di Sāvatthī. Seorang brahmana mendatangi Sang Bhagavā dan saling bertukar sapa dengan Beliau. Ketika mereka telah mengakhiri ramah-tamah ini, ia duduk di satu sisi dan berkata kepada Beliau:

“Bagaimanakah, Guru Gotama: apakah seorang yang melakukan sama dengan orang yang mengalami [akibatnya]?”

“‘Seorang yang melakukan sama dengan orang yang mengalami [akibatnya]’: ini, brahmana, adalah satu ekstrim.”

“Kalau begitu, Guru Gotama, apakah orang yang melakukan adalah satu hal, dan orang yang mengalami [akibatnya] adalah hal lainnya?”

“‘Orang yang melakukan adalah satu hal, dan orang yang mengalami [akibatnya] adalah hal lainnya’: ini, brahmana, adalah ekstrim yang ke dua. Tanpa berbelok ke arah salah satu dari ekstrim-ekstrim ini, Sang Tathāgata mengajarkan Dhamma yang di tengah: ‘Dengan ketidaktahuan sebagai kondisi, maka bentukan-bentukan kehendak [muncul]; dengan bentukan-bentukan kehendak sebagai kondisi, maka kesadaran … Demikianlah asal-mula dari keseluruhan kumpulan penderitaan ini. Tetapi dengan peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya ketidaktahuan, maka lenyap pula bentukan-bentukan kehendak; dengan lenyapnya bentukan-bentukan kehendak, maka lenyap pula kesadaran … Demikianlah lenyapnya keseluruhan kumpulan penderitaan ini.’”

Ketika hal ini dikatakan, brahmana itu berkata kepada Sang Bhagavā: “Menakjubkan, Guru Gotama! … Aku berlindung pada Guru Gotama, dan Dhamma, dan Bhikkhu Saṅgha. Mulai hari ini sudilah Guru Gotama mengingatku sebagai umat awam yang telah menerima perlindungan seumur hidup.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com