Sariputta | Suttapitaka | Perenungan Ketidak-kekalan Sariputta

Perenungan Ketidak-kekalan

Aniccānupassanā (AN 11.22-29)

“Para bhikkhu, dengan memiliki sebelas faktor, seorang penggembala sapi tidak mampu menjaga dan menggiring sekelompok sapi. Apakah sebelas ini? Di sini, (1) iatidak memiliki pengetahuan akan bentuk; (2) ia tidak terampil dalam hal karakteristik; (3) ia gagal menyingkirkan telur lalat; (4) ia gagal merawat luka; (5) ia gagal mengasapi kandang; (6) ia tidak mengetahui sumber air; (7) ia tidak mengetahui apa yang harus diminumkan; (8) ia tidak mengetahui jalan; (9) ia tidak terampil dalam hal padang rumput; (10) ia memerah susu sampai kering; dan (11) ia tidak memberikan penghormatan lebih pada sapi-sapi jantan itu yang merupakan induk dan pemimpin kelompok. Dengan memiliki sebelas faktor, seorang penggembala sapi tidak mampu menjaga dan menggiring sekelompok sapi.

“Demikian pula, para bhikkhu, dengan memiliki sebelas kualitas, seorang bhikkhu tidak mampu berdiam dengan merenungkan ketidak-kekalan pada mata … tidak mampu merenungkan penderitaan pada mata … tidak mampu berdiam dengan merenungkan tanpa-aku pada mata … tidak mampu berdiam dengan merenungkan kehancurannya pada mata … tidak mampu berdiam dengan merenungkan pelenyapan pada mata … tidak mampu berdiam dengan merenungkan peluruhan pada mata … tidak mampu berdiam dengan merenungkan berhentinya pada mata … tidak mampu berdiam dengan merenungkan pelepasan pada mata …”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com