Sariputta | Suttapitaka | 119 Sariputta

119

Aṭṭhābhibh­āyatana (AN 8.119)

“Para bhikkhu, demi pengetahuan langsung pada nafsu, maka delapan hal harus dikembangkan. Apakah delapan ini? (1) Seseorang mempersepsikan bentuk-bentuk secara internal melihat bentuk-bentuk secara eksternal, terbatas, indah atau buruk. Setelah menguasainya, ia menyadari sebagai berikut: ‘Aku mengetahui, aku melihat.’ (2) Seseorang mempersepsikan bentuk-bentuk secara internal melihat bentuk-bentuk secara eksternal, tidak terbatas, indah atau buruk. Setelah menguasainya, ia menyadari sebagai berikut: ‘Aku mengetahui, aku melihat.’ (3) Seseorang tidak mempersepsikan bentuk-bentuk secara internal melihat bentuk-bentuk secara eksternal, terbatas, indah atau buruk. Setelah menguasainya, ia menyadari sebagai berikut: ‘Aku mengetahui, aku melihat.’ (4) Seseorang tidak mempersepsikan bentuk-bentuk secara internal melihat bentuk-bentuk secara eksternal, tidak terbatas, indah atau buruk. Setelah menguasainya, ia menyadari sebagai berikut: ‘Aku mengetahui, aku melihat.’ (5) Seseorang tidak mempersepsikan bentuk-bentuk secara internal melihat bentuk-bentuk secara eksternal, yang biru, berwarna biru, bercorak biru, bernuansa biru … (6) … yang kuning, berwarna kuning, bercorak kuning, bernuansa kuning … (7) … yang merah, berwarna merah, bercorak merah, bernuansa merah … (8) … yang putih, berwarna putih, bercorak putih, bernuansa putih.. Setelah menguasainya, ia menyadari sebagai berikut: ‘Aku mengetahui, aku melihat.’ demi pengetahuan langsung pada nafsu, maka kedelapan hal ini harus dikembangkan.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com