Sariputta | Suttapitaka | Orang Baik Sariputta

Orang Baik

Sappurisa (AN 8.38)

“Para bhikkhu, ketika seorang yang baik terlahir pada sebuah keluarga, itu adalah demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang. Itu adalah demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan (1) ibu dan ayahnya, (2) istri dan anak-anaknya, (3) para budak, pekerja, dan pelayannya, (4) teman-teman dan kerabatnya, (5) para leluhurnya yang telah meninggal dunia, (6) raja, (7) para dewata, dan (8) para petapa dan brahmana. Seperti halnya hujan deras yang turun, memelihara semua tanaman, muncul demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang, demikian pula, ketika seorang yang baik terlahir pada sebuah keluarga, itu adalah demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang. Itu adalah demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan ibu dan ayahnya … … para petapa dan brahmana.”

Orang bijaksana, berdiam di rumah,
sesungguhnya hidup demi kebaikan banyak orang.
Siang dan malam dengan tekun terhadap
ibu, ayah, dan para leluhurnya,
Ia menghormati mereka sesuai Dhamma,
mengingat apa yang telah mereka lakukan [untuknya] di masa lalu.

Kokoh dalam keyakinan, orang yang religius,
setelah mengetahui kualitas-kualitas baiknya,
menghormati mereka yang meninggalkan kehidupan rumah tangga,
para pengemis yang menjalani kehidupan spiritual.

Berguna bagi raja dan para deva,
berguna bagi sanak-saudara dan teman-temannya,
sebenarnya, berguna bagi semuanya,
tegak dengan kokoh dalam Dhamma sejati,
ia telah melenyapkan noda kekikiran
dan mengembara menuju alam yang menguntungkan.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com