Sariputta | Suttapitaka | Seorang Bhikkhunī, dan seterusnya Sariputta

Seorang Bhikkhunī, dan seterusnya

Bhikkhunī (AN 5.287-292)

“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhunī … seorang perempuan dalam masa percobaan … seorang sāmaṇera … seorang sāmaṇerī ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia membunuh … dan meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan … Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang bhikkhunī … seorang perempuan dalam masa percobaan … seorang sāmaṇera … seorang sāmaṇerī ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana.

“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhunī … seorang perempuan dalam masa percobaan … seorang sāmaṇera … seorang sāmaṇerī ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia menghindari membunuh … dan menghindari meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan … Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang bhikkhunī … seorang perempuan dalam masa percobaan … seorang sāmaṇera … seorang sāmaṇerī ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana.”

5.291–292. (Umat Awam Laki-Laki dan Umat Awam Perempuan

“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang umat awam laki-laki … seorang umat awam perempuan ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berbohong, dan meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, yang menjadi landasan bagi kelengahan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang umat awam laki-laki … seorang umat awam perempuan ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana.

“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang umat awam laki-laki … seorang umat awam perempuan ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia menghindari membunuh, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari berbohong, dan menghindari meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, yang menjadi landasan bagi kelengahan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang umat awam laki-laki … seorang umat awam perempuan ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com