Sariputta | Suttapitaka | Penghuni Hutan Sariputta

Penghuni Hutan

Āraññaka [Āraññika] (AN 5.181)

“Para bhikkhu, ada lima jenis penghuni hutan ini. Apakah lima ini? (1) Seorang yang menjadi penghuni hutan karena ketumpulan dan kebodohannya; (2) seorang yang menjadi penghuni hutan karena ia memiliki keinginan jahat, karena ia didorong oleh keinginan; (3) seorang yang menjadi penghuni hutan karena ia gila dan pikirannya terganggu; (4) seorang yang menjadi penghuni hutan, [dengan berpikir]: ‘Hal ini dipuji oleh para Buddha dan para siswa Buddha’; (5) dan seorang yang menjadi penghuni hutan demi keinginan yang sedikit, demi kepuasan, demi melenyapkan [kekotoran-kekotoran], demi keterasingan, demi kesederhanaan. Ini adalah kelima jenis penghuni hutan itu. Seorang yang menjadi penghuni hutan demi keinginan yang sedikit, demi kepuasan, demi melenyapkan [kekotoran], demi keterasingan, demi kesederhanaan, adalah yang terunggul, terbaik, terkemuka, tertinggi, dan yang terutama di antara kelima jenis penghuni hutan ini.

Seperti halnya, para bhikkhu, dari seekor sapi dihasilkan susu, dari susu menjadi dadih, dari dadih menjadi mentega, dari mentega menjadi ghee, dan dari gheemenjadi krim-ghee, yang dikenal sebagai yang terbaik dari semua ini, demikian pula seorang yang menjadi penghuni hutan demi keinginan yang sedikit … demi kesederhanaan adalah yang terunggul, terbaik, terkemuka, tertinggi, dan yang terutama di antara kelima jenis penghuni hutan ini.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com