Sariputta | Suttapitaka | Seseorang melanggar Sariputta

Seseorang melanggar

Ārambhati [Ārabhati] (AN 5.142)

“Para bhikkhu, ada lima jenis orang ini terdapat di dunia. Apakah lima ini?

(1) “Di sini, seseorang melanggar dan kemudian menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa.

(2) “Di sini, seseorang melanggar dan tidak menjadi menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa.

(3) “Di sini, seseorang tidak melanggar namun menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa.

(4) “Di sini, seseorang tidak melanggar dan tidak menjadi menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa.

(5) “Di sini, seseorang tidak melanggar dan tidak menjadi menyesal, dan memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa.

(1) “Para bhikkhu, orang di antara mereka yang melanggar dan kemudian menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa, harus diberitahu: ‘Noda-noda yang muncul dari pelanggaran ada padamu, dan noda-noda yang muncul dari penyesalan bertambah. Tinggalkanlah noda-noda yang muncul dari pelanggaran dan hilangkanlah noda-noda yang muncul dari penyesalan; kemudian kembangkanlah pikiran dan kebijaksanaanmu. Dengan cara ini engkau akan menjadi persis seperti orang jenis ke lima.’

(2) “Orang di antara mereka yang melanggar dan tidak menjadi menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa, harus diberitahu: ‘Noda-noda yang muncul dari pelanggaran ada padamu, tetapi noda-noda yang muncul dari penyesalan tidak bertambah. Tinggalkanlah noda-noda yang muncul dari pelanggaran, dan kemudian kembangkanlah pikiran dan kebijaksanaanmu. Dengan cara ini engkau akan menjadi persis seperti orang jenis ke lima.’

(3) “Orang di antara mereka yang tidak melanggar namun menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa, harus diberitahu: ‘Noda-noda yang muncul dari pelanggaran tidak ada padamu, tetapi noda-noda yang muncul dari penyesalan bertambah. Hilangkanlah noda-noda yang muncul dari penyesalan, dan kemudian kembangkanlah pikiran dan kebijaksanaanmu. Dengan cara ini engkau akan menjadi persis seperti orang jenis ke lima.’

(4) “Orang di antara mereka yang tidak melanggar dan tidak menjadi menyesal, dan tidak memahami sebagaimana adanya kebebasan pikiran, kebebasan melalui kebijaksanaan, di mana kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang ia miliki lenyap tanpa sisa, harus diberitahu: ‘Noda-noda yang muncul dari pelanggaran tidak ada padamu, dan noda-noda yang muncul dari penyesalan tidak bertambah. Kembangkanlah pikiran dan kebijaksanaanmu. Dengan cara ini engkau akan menjadi persis seperti orang jenis ke lima.’

(5) “Demikianlah, para bhikkhu, ketika orang-orang dari keempat jenis ini dinasihati dan diajari melalui teladan orang jenis ke lima, maka mereka secara bertahap mencapai hancurnya noda-noda.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com