Sariputta | Suttapitaka | Terdengar Sariputta

Terdengar

Suta [Vassakāra 1] (AN 4.183)

Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Rājagaha di Hutan Bambu, Taman Suaka Tupai. Kemudian Brahmana Vassakāra, perdana menteri Magadha, mendatangi Sang Bhagavā dan saling bertukar sapa dengan Beliau … Kemudian, sambil duduk di satu sisi, ia berkata kepada Sang Bhagavā:

“Guru Gotama, aku menganut tesis dan pandangan bahwa tidak ada kesalahan ketika seseorang mengatakan tentang apa yang terlihat, dengan berkata: ‘Demikianlah yang terlihat olehku’; tidak ada kesalahan ketika seseorang mengatakan tentang apa yang terdengar, dengan berkata: ‘Demikianlah yang terdengar olehku’; tidak ada kesalahan ketika seseorang mengatakan tentang apa yang terindra, dengan berkata: ‘Demikianlah yang terindra olehku’; tidak ada kesalahan ketika seseorang mengatakan tentang apa yang dikenali, dengan berkata: ‘Demikianlah yang dikenali olehku.’”

(1) “Aku tidak mengatakan, brahmana, bahwa segala sesuatu yang terlihat harus dikatakan, Aku juga tidak mengatakan segala sesuatu yang tidak terlihat harus dikatakan. (2) Aku tidak mengatakan bahwa segala sesuatu yang terdengar harus dikatakan, Aku juga tidak mengatakan segala sesuatu yang tidak terdengar harus dikatakan. (3) Aku tidak mengatakan bahwa segala sesuatu yang terindra harus dikatakan, Aku juga tidak mengatakan segala sesuatu yang tidak terindra harus dikatakan. (4) Aku tidak mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikenali harus dikatakan, Aku juga tidak mengatakan segala sesuatu yang tidak dikenali harus dikatakan.

(1) “Karena, brahmana, jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia lihat, kualitas-kualitas tidak bermanfaat bertambah dan kualitas-kualitas bermanfaat berkurang, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya tidak mengatakan tentang apa yang telah ia lihat. Tetapi jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia lihat, kualitas-kualitas tidak bermanfaat berkurang dan kualitas-kualitas bermanfaat bertambah, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya mengatakan tentang apa yang telah ia lihat.

(2) “Jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia dengar, kualitas-kualitas tidak bermanfaat bertambah dan kualitas-kualitas bermanfaat berkurang, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya tidak mengatakan tentang apa yang telah ia dengar. Tetapi jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia dengar, kualitas-kualitas tidak bermanfaat berkurang dan kualitas-kualitas bermanfaat bertambah, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya mengatakan tentang apa yang telah ia dengar.

(3) “Jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia indra, kualitas-kualitas tidak bermanfaat bertambah dan kualitas-kualitas bermanfaat berkurang, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya tidak mengatakan tentang apa yang telah ia indra. Tetapi jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia indra, kualitas-kualitas tidak bermanfaat berkurang dan kualitas-kualitas bermanfaat bertambah, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya mengatakan tentang apa yang telah ia indra.

(4) “Jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia kenali, kualitas-kualitas tidak bermanfaat bertambah dan kualitas-kualitas bermanfaat berkurang, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya tidak mengatakan tentang apa yang telah ia kenali. Tetapi jika, ketika seseorang mengatakan tentang segala sesuatu yang telah ia kenali, kualitas-kualitas tidak bermanfaat berkurang dan kualitas-kualitas bermanfaat bertambah, maka Aku katakan bahwa ia seharusnya mengatakan tentang apa yang telah ia kenali.”

Kemudian Brahmana Vassakāra, perdana menteri Magadha, setelah merasa senang dan gembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā, bangkit dari duduknya dan pergi.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com