Sariputta | Suttapitaka | Tikus Sariputta

Tikus

Mūsikā [Mūsika] (AN 4.107)

“Para bhikkhu, ada empat jenis tikus ini. Apakah empat ini? Tikus yang membuat sebuah lubang tetapi tidak menetap di dalamnya; tikus yang menetap di sebuah lubang tetapi tidak membuatnya; tikus yang tidak membuat lubang juga tidak menetap di dalamnya; dan tikus yang membuat lubang juga menetap di dalamnya. Ini adalah keempat jenis tikus itu. Demikian pula, ada empat jenis orang ini yang serupa dengan tikus-tikus ini terdapat di dunia. Apakah empat ini? Orang yang membuat sebuah lubang tetapi tidak menetap di dalamnya; orang yang menetap di sebuah lubang tetapi tidak membuatnya; orang yang tidak membuat lubang juga tidak menetap di dalamnya; dan orang yang membuat lubang juga menetap di dalamnya.

(1) “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seseorang adalah orang yang membuat sebuah lubang tetapi tidak menetap di dalamnya? Di sini, seseorang menguasai Dhamma - khotbah-khotbah, campuran prosa dan syair, penjelasan-penjelasan, syair-syair, ucapan-ucapan inspiratif, kutipan-kutipan, kisah-kisah kelahiran, kisah-kisah menakjubkan, dan pertanyaan-dan-jawaban - tetapi ia tidak memahami sebagaimana adanya: ‘Ini adalah penderitaan,’ dan ‘Ini adalah asal-mula penderitaan,’ dan ‘Ini adalah lenyapnya penderitaan,’ dan ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’ Dengan cara inilah seseorang adalah orang yang membuat sebuah lubang tetapi tidak menetap di dalamnya. Maka, Aku katakan, orang ini adalah bagaikan tikus yang membuat sebuah lubang tetapi tidak menetap di dalamnya.

(2) “Dan bagaimanakah seseorang adalah orang yang menetap di sebuah lubang tetapi tidak membuatnya? Di sini, seseorang tidak menguasai Dhamma - khotbah-khotbah … pertanyaan-dan-jawaban - tetapi ia memahami sebagaimana adanya: ‘Ini adalah penderitaan’ … ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’ Dengan cara inilah seseorang adalah orang yang menetap di sebuah lubang tetapi tidak membuatnya. Maka, Aku katakan, orang ini adalah bagaikan tikus yang menetap di sebuah lubang tetapi tidak membuatnya.

(3) “Dan bagaimanakah seseorang adalah orang yang tidak membuat lubang juga tidak menetap di dalamnya? Di sini, seseorang tidak menguasai Dhamma - khotbah-khotbah … pertanyaan-dan-jawaban - dan ia tidak memahami sebagaimana adanya: ‘Ini adalah penderitaan’ … ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’ Dengan cara inilah seseorang adalah orang yang tidak membuat lubang juga tidak menetap di dalamnya. Maka, Aku katakan, orang ini adalah bagaikan tikus yang tidak membuat lubang juga tidak menetap di dalamnya.

(4) “Dan bagaimanakah seseorang adalah orang yang membuat lubang juga menetap di dalamnya? Di sini, seseorang menguasai Dhamma - khotbah-khotbah, campuran prosa dan syair, penjelasan-penjelasan, syair-syair, ucapan-ucapan inspiratif, kutipan-kutipan, kisah-kisah kelahiran, kisah-kisah menakjubkan, dan pertanyaan-dan-jawaban - dan ia memahami sebagaimana adanya: ‘Ini adalah penderitaan,’ dan ‘Ini adalah asal-mula penderitaan,’ dan ‘Ini adalah lenyapnya penderitaan,’ dan ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’ Dengan cara inilah seseorang adalah orang yang membuat lubang juga menetap di dalamnya. Maka, Aku katakan, orang ini adalah bagaikan tikus yang membuat lubang juga menetap di dalamnya.

“Ini, para bhikkhu, adalah keempat jenis orang yang serupa dengan tikus-tikus itu yang terdapat di dunia.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com