Sariputta | Suttapitaka | vi. Orang-Orang Sariputta

vi. Orang-Orang

Puggala 11 (AN 2.62)

“Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian tentang keberdiaman bersama di antara orang-orang jahat, dan tentang keberdiaman bersama di antara orang-orang baik. Dengarkan dan perhatikanlah. Aku akan berbicara.”

“Baik, Bhante,” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:

“Dan bagaimanakah keberdiaman bersama di antara orang-orang jahat, dan bagaimanakah orang-orang jahat hidup bersama? Di sini, seorang bhikkhu senior berpikir: ‘Seorang bhikkhu senior—atau menengah atau bhikkhu junior—tidak boleh mengoreksiku. Aku tidak boleh mengoreksi seorang bhikkhu senior atau menengah atau bhikkhu junior. Jika seorang bhikkhu senior mengoreksiku, ia mungkin melakukannya tanpa simpati, bukan dengan simpati. Kemudian aku akan berkata “Tidak!” kepadanya dan akan merisaukannya, dan bahkan melihat pelanggaranku aku tidak memperbaikinya. Jika seorang bhikkhu menengah mengoreksiku … Jika seorang bhikkhu junior mengoreksiku, ia mungkin melakukannya tanpa simpati, bukan dengan simpati. Kemudian aku akan berkata “Tidak!” kepadanya dan akan merisaukannya, dan bahkan melihat pelanggaranku aku tidak memperbaikinya.’

“Seorang bhikkhu menengah juga berpikir …seorang bhikkhu junior juga berpikir: ‘Seorang bhikkhu senior—atau menengah atau bhikkhu junior—tidak boleh mengoreksiku. Aku tidak boleh mengoreksi seorang bhikkhu senior … … dan bahkan melihat pelanggaranku aku tidak memperbaikinya.’ Demikianlah keberdiaman bersama di antara orang-orang jahat, dan demikianlah orang-orang jahat hidup bersama.

“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, keberdiaman bersama di antara orang-orang baik dan bagaimanakah orang-orang baik hidup bersama? Di sini, seorang bhikkhu senior berpikir: ‘Seorang bhikkhu senior—atau menengah atau bhikkhu junior—harus mengoreksiku. Aku harus mengoreksi seorang bhikkhu senior atau menengah atau bhikkhu junior. Jika seorang bhikkhu senior mengoreksiku, ia mungkin melakukannya dengan simpati, bukan tanpa simpati. Kemudian aku akan berkata “Bagus!” kepadanya dan tidak akan merisaukannya, dan melihat pelanggaranku aku akan memperbaikinya. Jika seorang bhikkhu menengah mengoreksiku … Jika seorang bhikkhu junior mengoreksiku, ia mungkin melakukannya dengan simpati, bukan tanpa simpati. Kemudian aku akan berkata “Bagus!” kepadanya dan tidak akan merisaukannya, dan melihat pelanggaranku aku akan memperbaikinya.’

“Seorang bhikkhu menengah juga berpikir …seorang bhikkhu junior juga berpikir: ‘Seorang bhikkhu senior—atau menengah atau bhikkhu junior—harus mengoreksiku. Aku harus mengoreksi seorang bhikkhu senior … dan melihat pelanggaranku aku akan memperbaikinya.’ Demikianlah keberdiaman bersama di antara orang-orang baik, dan demikianlah orang-orang baik hidup bersama.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com