Sariputta | Suttapitaka | ii. Persoalan Disiplin Sariputta

ii. Persoalan Disiplin

Adhikaraṇa 8 (AN 2.18)

2.18

Yang Mulia Ānanda mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, dan duduk di satu sisi. Kemudian Sang Bhagavā berkata kepadanya:

“Aku tegaskan, Ānanda, perbuatan buruk melalui jasmani, perbuatan buruk melalui ucapan, dan perbuatan buruk melalui pikiran adalah tidak boleh dilakukan.”

“Karena, Bhante, Sang Bhagavā telah menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan buruk melalui jasmani, perbuatan buruk melalui ucapan, dan perbuatan buruk melalui pikiran adalah tidak boleh dilakukan, maka bahaya apakah yang menanti dalam perbuatan demikian?”

“Ānanda, Aku telah menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan buruk melalui jasmani, perbuatan buruk melalui ucapan, dan perbuatan buruk melalui pikiran adalah tidak boleh dilakukan karena dengan melakukan demikian maka bahaya ini menanti: ia menyalahkan dirinya sendiri; para bijaksana, setelah menyelidiki, akan mencelanya; berita buruk beredar sehubungan dengan dirinya; ia meninggal dunia dengan tidak tenang; dan dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam sengsara, di alam tujuan kelahiran yang buruk, di alam rendah, di neraka. Aku telah menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan buruk melalui jasmani, perbuatan buruk melalui ucapan, dan perbuatan buruk melalui pikiran adalah tidak boleh dilakukan karena dengan melakukan demikian maka bahaya ini menanti.

“Aku tegaskan, Ānanda, perbuatan baik melalui jasmani, perbuatan baik melalui ucapan, dan perbuatan baik melalui pikiran adalah harus dilakukan.”

“Karena, Bhante, Sang Bhagavā telah menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan baik melalui jasmani, perbuatan baik melalui ucapan, dan perbuatan baik melalui pikiran adalah harus dilakukan, maka manfaat apakah yang menanti dalam perbuatan demikian?”

“Ānanda, Aku telah menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan baik melalui jasmani, perbuatan baik melalui ucapan, dan perbuatan baik melalui pikiran adalah harus dilakukan karena dengan melakukan demikian maka manfaat ini menanti: ia tidak menyalahkan dirinya sendiri; para bijaksana, setelah menyelidiki, akan memujinya; ia memperoleh reputasi baik; ia meninggal dunia dengan tenang; dan dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam tujuan kelahiran yang baik, di alam surga. Aku telah menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan baik melalui jasmani, perbuatan baik melalui ucapan, dan perbuatan baik melalui pikiran adalah harus dilakukan karena dengan melakukan demikian maka manfaat ini menanti.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com