Sariputta | Suttapitaka | Meninggal Dunia sebagai Manusia (1) Sariputta

Meninggal Dunia sebagai Manusia (1)

Manussacuti 1 (SN 56.102)

Sang Bhagavā mengambil sedikit tanah dengan ujung kuku jariNya dan berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut:

“Para bhikkhu, bagaimanakah menurut kalian, mana yang lebih banyak: sedikit tanah yang Kuambil di ujung kuku jari tanganKu ini atau tanah di seluruh bumi ini?”

“Yang Mulia, tanah di seluruh bumi ini lebih banyak. Sedikit tanah yang Bhagavā ambil di ujung kuku jari tangan Beliau adalah tidak berarti. Dibandingkan dengan bumi ini, sedikit tanah itu tidak perlu dihitung, tidak dapat dijadikan perbandingan, tidak sebanding bahkan dengan sebagian kecilnya.”

“Demikian pula, para bhikkhu, hanya sedikit makhluk-makhluk yang, ketika meninggal dunia sebagai manusia, terlahir kembali di antara manusia. Tetapi banyak sekali makhluk-makhluk yang, ketika meninggal dunia sebagai manusia, terlahir kembali di neraka. Karena alasan apakah? Karena, para bhikkhu, mereka belum melihat Empat Kebenaran Mulia. Apakah empat ini? Kebenaran mulia penderitaan, kebenaran mulia asal-mula penderitaan, kebenaran mulia lenyapnya penderitaan, kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan.

“Oleh karena itu, para bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah penderitaan.’ … Suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com