Sariputta | Suttapitaka | Air di Pertemuan Sungai (2) Sariputta

Air di Pertemuan Sungai (2)

Sambhejja 2 (SN 56.54)

“Para bhikkhu, misalkan di tempat sungai-sungai besar ini bertemu dan bergabung—yaitu, Gangga, Yamunā, Aciravatī, Sarabhū, dan Mahī—airnya dihancurkan dan dibuang dan hanya menyisakan dua atau tiga tetes. Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu, manakah yang lebih banyak: air di pertemuan sungai yang telah dihancurkan dan dibuang atau dua atau tiga tetes air yang tersisa?”

“Yang Mulia, air di pertemuan sungai yang telah dihancurkan dan dibuang adalah lebih banyak; dua atau tiga tetes air yang tersisa adalah tidak berarti. Dibandingkan dengan air di pertemuan sungai yang telah dihancurkan dan dibuang, dua atau tiga tetes air yang tersisa itu adalah tidak berarti; tidak perlu dihitung, tidak dapat dijadikan perbandingan, tidak sebanding bahkan dengan sebagian kecilnya.”

“Demikian pula, para bhikkhu, bagi seorang siswa mulia … Oleh karena itu suatu usaha harus dikerahkan …”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com