Sariputta | Suttapitaka | Piṇḍola Sariputta

Piṇḍola

Piṇḍola (SN 48.49)

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Kosambī di Taman Ghosita. Pada saat itu Yang Mulia Piṇḍola Bhāradvāja telah menyatakan pengetahuan akhir sebagai berikut: “Aku memahami: Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.”
Kemudian sejumlah bhikkhu mendatangi Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan berkata kepada Beliau:
“Yang Mulia, Bhikkhu Piṇḍola Bhāradvāja telah menyatakan pengetahuan akhir sebagai berikut: ‘Aku memahami: Kelahiran telah dihancurkan …’ Dengan mempertimbangkan alasan apakah Yang Mulia Piṇḍola Bhāradvāja menyatakan pengetahuan akhir demikian?”
“Adalah, para bhikkhu, karena ia telah mengembangkan dan melatih tiga indria maka Bhikkhu Piṇḍola Bhāradvāja menyatakan pengetahuan akhir demikian. Apakah tiga itu? Indria perhatian, indria konsentrasi, indria kebijaksanaan. Adalah karena telah mengembangkan dan melatih ketiga indria ini maka Piṇḍola Bhāradvāja menyatakan pengetahuan akhir demikian.
“Pada apakah, para bhikkhu, ketiga indria itu berakhir? Ketiga indria itu berakhir pada kehancuran. Berakhir pada kehancuran apakah? Kehancuran kelahiran, penuaan, dan kematian. Dengan mempertimbangkan bahwa indria-indria itu berakhir pada kehancuran kelahiran, penuaan, dan kematian, maka Bhikkhu Piṇḍola Bhāradvāja menyatakan pengetahuan akhir sebagai berikut: ‘Aku memahami: Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com