Sariputta | Suttapitaka | Belenggu yang Lebih Tinggi Sariputta

Belenggu yang Lebih Tinggi

Uddham­bhāgiya­saṃyojana (SN 47.104)

“Para bhikkhu, ada lima belenggu yang lebih tinggi ini. Apakah lima ini? Nafsu pada bentuk, nafsu pada tanpa-bentuk, keangkuhan, kegelisahan, ketidaktahuan. Ini adalah lima belenggu yang lebih tinggi. Empat penegakan perhatian harus dikembangkan demi pengetahuan langsung pada kelima belenggu yang lebih tinggi ini, demi memahaminya sepenuhnya, demi kehancurannya sepenuhnya, demi pelepasannya.

“Apakah empat ini? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu berdiam dengan merenungkan jasmani dalam jasmani, tekun, memahami dengan jernih, penuh perhatian, setelah melenyapkan ketamakan dan ketidak-senangan sehubungan dengan dunia. Ia berdiam dengan merenungkan perasaan dalam perasaan … pikiran dalam pikiran … fenomena dalam fenomena, tekun, memahami dengan jernih, penuh perhatian, setelah melenyapkan ketamakan dan ketidak-senangan sehubungan dengan dunia. Keempat penegakan perhatian ini harus dikembangkan demi pengetahuan langsung pada kelima belenggu yang lebih tinggi ini, demi memahaminya sepenuhnya, demi kehancurannya sepenuhnya, demi pelepasannya.”

Banjir, belenggu, jenis-jenis kemelekatan,
Simpul, dan kecenderungan tersembunyi,
Utas-utas kenikmatan indria, rintangan,

Kelompok-kelompok unsur kehidupan, belenggu-belenggu yang lebih rendah dan lebih tinggi.
Khotbah Berkelompok tentang Penegakan Perhatian dibabarkan dengan cara yang sama dengan Khotbah Berkelompok tentang Sang Jalan.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com