Sariputta | Suttapitaka | Sang Tathāgata Sariputta

Sang Tathāgata

Tathāgata (SN 45.139)

(i) VERSI BERDASARKAN PADA KETERASINGAN
Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, makhluk-makhluk apa pun juga—apakah yang tanpa kaki atau yang berkaki dua atau yang berkaki empat atau yang berkaki banyak, apakah berbentuk atau tanpa bentuk, apakah memiliki persepsi, tanpa-persepsi, atau bukan memiliki persepsi juga bukan tanpa persepsi—Sang Tathāgata, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna, dinyatakan sebagai yang terunggul di antaranya. Demikian pula, kondisi-kondisi bermanfaat apa pun juga, semuanya berakar pada ketekunan, berujung pada ketekunan, dan ketekunan dinyatakan sebagai yang terunggul di antaranya. Ketika seorang bhikkhu tekun, maka dapat diharapkan bahwa ia akan mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan.

“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seorang bhikkhu yang tekun, mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan benar … konsentrasi benar, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara inilah, para bhikkhu, bhikkhu yang tekun itu mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan.”

(ii) VERSI LENYAPNYA NAFSU
…“Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan benar … konsentrasi benar, dengan lenyapnya nafsu, lenyapnya kebencian, lenyapnya delusi sebagai tujuan akhirnya …”

(iii) VERSI TANPA-KEMATIAN SEBAGAI DASARNYA
…“Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan benar … konsentrasi benar, yang memiliki Tanpa-kematian sebagai dasarnya, Tanpa-kematian sebagai tujuannya, Tanpa-kematian sebagai tujuan akhirnya …”

(iv) VERSI MIRING KE ARAH NIBBĀNA
…“Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan benar … konsentrasi benar, yang miring, melandai, dan condong ke arah Nibbāna …”
Masing-masing sutta berikut, §§140-148, dijelaskan menurut empat metode dari §139.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com