Sariputta | Suttapitaka | Bukan Milikmu (1) Sariputta

Bukan Milikmu (1)

Natumhāka 1–2 (SN 35.101–102)

“Para bhikkhu, apa pun yang bukan milikmu, lepaskanlah. Jika kalian telah melepaskannya, maka itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan kalian. Dan apakah, para bhikkhu, yang bukan milikmu? Mata bukan milikmu: lepaskanlah. Jika kalian telah melepaskannya, maka itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan kalian. Bentuk-bentuk bukan milikmu … Kesadaran-mata bukan milikmu … Kontak-mata bukan milikmu … Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-mata sebagai kondisi—apakah menyenangkan atau menyakitkan atau bukan-menyakitkan juga bukan-menyenangkan—itu juga bukan milikmu: lepaskanlah. Jika kalian telah melepaskannya, maka itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan kalian.

“Telinga bukan milikmu … … Pikiran bukan milikmu … Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-pikiran sebagai kondisi … itu juga bukan milikmu: lepaskanlah. Jika kalian telah melepaskannya, maka itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan kalian.

“Misalkan, para bhikkhu, orang-orang mengambil rumput, kayu, dahan-dahan, dan dedaunan dalam Hutan Jeta ini, atau membakarnya, atau melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadapnya. Akankah kalian berpikir: ‘Orang-orang mengambil kami, atau membakar kami, atau melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadap kami’?”

“Tidak, Yang Mulia. Karena alasan apakah? Karena, Yang Mulia, itu bukan diri kami dan bukan milik kami.”

“Demikian pula, para bhikkhu, mata bukan milikmu … Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-pikiran sebagai kondisi … itu juga bukan milikmu: lepaskanlah. Jika kalian telah melepaskannya, maka itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan kalian.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com