Tentang Vihara Vimala Dharma



Tentang Kami: 


PVVD adalah tempat belajar, berteman, dan berkarya…


Maka belajar dengan baik di PVVD, belajar berorganisasi, belajar dharma, belajar memahami orang, belajar untuk bijaksana, belajar menjalankan sila dengan baik…
Semua hal dapat kita pelajari, hala hal yang positif yang akan terus kita gunakan dalam kehidupan sehari hari.


Berteman.
Di PVVD adalah tempat untuk mencari teman, menjalin hubungan teman dengan lebih baik dari berbagai daerah asal, universitas, dan dari beda jurusan.
kita semua berkumpul, bersatu dalam jalinan persahabatan.
persahabatan dalam dharma.
semoga kita senantiasa dapat terus hidup berdampingan dengan yang lain nya di dalam Dharma.


Berkarya
Kita dapat menghasilkan suatu karya yang dapat kita kembangkan ke dalam kehidupan kita.. hasil karya karya kita untuk perkembangan agama Buddha. hasil karya kita untuk kepentingan semua makhluk…


Semoga kita semua senantiasa berbahagia selalu dan terus dapat membahagiakan semua makhluk.
Sadhu… Sadhu… Sadhu…





Sejarah


Pemindahan pusat pengembangan agama Buddha dari Jawa Tengah ke Jawa Barat diprakarsai oleh Bhante Ashin pada penghujung tahun 1950-an. Hal pertama yang dilakukan setelah itu adalah membangun sebuah vihara di Bandung. Keberadaan vihara yang kecil dan sederhana membawa terang dan kehangatan Ajaran Buddha nan suci di kota yang dikenal sebagai Paris-nya pulau Jawa saat itu. Vihara itu diberi nama Vihara Vimala Dharma atau yang sekarang sering disingkat VVD. Nama tersebut pertama kali dicetuskan oleh Bhante Ashin pada bulan Februari 1958 hingga akhirnya pada 12 April 1959, VVD resmi bertempat di Jl. Ir. H. Juanda No.5, Bandung.


Pemugaran VVD diawali pada suatu pagi di bulan September 1989 saat Bhante Ashin mengutarakan pendapatnya mengenai perlunya sebuah ruangan khusus untuk Bodhisattvarupang Arya Avalokitesvara di lantai dua VVD. Gagasan ini disambut antusias oleh para umat.


Pada tanggal 5 April 1994, dengan tekad kuat disertai kerja keras dan keyakinan pada Triratna, pembangunan tahap I VVD dimulai. Saat itu berhasil dibangun dua lantai bangunan. Lantai pertama digunakan sebagai ruang dapur, ruang makan, dan tempat menyimpan foto keluarga umat yang sudah meninggal. Sementara itu, lantai dua terdiri dari dua kamar tidur bhikkhu Sangha, ruang tamu Sangha, ruang Arya Avalokitesvara, dan tiga kamar mandi. Pembangunan dijalankan di tengah kegiatan vihara sehingga tidak jarang kegiatan rutin vihara harus berpindah-pindah ruangan setiap minggunya.


Pada tanggal 11 hingga 13 Juli 1995, upacara pensakralan Bodhisattvarupang Arya Avalokitesvara dilangsungkan. Upacara dipimpin oleh Y.A. MNS. Ashin Jinarakkhita diikuti para anggota Sangha Agung Indonesia.


Pada tanggal 21 Juli 1995, pembangunan tahap II dimulai. Beberapa ruangan baru dibangun.. Lantai pertama terdapat kantor pengurus, perpustakaan, ruang pemuda, dan ruang serbaguna. Sedangkan pada lantai kedua digunakan untuk bhaktisala.  Upacara peresmian penggunaan bhaktisala baru dan pembersihan ruangan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1997, dipimpin oleh Y.A. Sasararakkhita.


Seiring waktu, VVD menjadi pusat pencarian Dharma bagi banyak mahasiswa dan kalangan berpendidikan tinggi di kota Bandung. Melalui VVD pula, sarana-sarana intelektual mulai digunakan untuk pengembangan agama Buddha di Indonesia, seperti penyebaran buku-buku Dharma, majalah Buddhis, dan beberapa diskusi terbatas atau yang saat ini dikenal sebagai seminar. Pada tahun 2016 ini, VVD sudah berdiri menjadi sebuah vihara dengan bangunan gedung yang kokoh, bersih, dan asri. Hal ini terwujud karena upaya umat yang terus bahu membahu bersatu untuk membangun sebuah vihara di kota Bandung yang representatif dan modern namun tetap berpijak pada nilai-nilai spiritual abadi yang tak lekang oleh perubahan waktu.