PUBBARAMA BUDDHIST CENTRE


Manusia merupakan salah satu makhluk yang selalu mengalami perkembangan, setiap waktu tanpa disadari seseorang sebenarnya telah mengalami perkembangan dan perubahan. Tetapi karena adanya kegelapan di dalam batin yang dibutakan oleh keserakahan, kebencian dan kebodohan maka hal tersebut tidak disadarinya. Seiring dengan perkembangan manusia dan perkembangan zaman, telah banyak memberikan perubahan hidup. Demikian juga fenomena kehidupan semakin banyak pula dijumpai dan dialami dalam rutinitas keseharian, baik itu sesuatu yang disukai atau sesuatu yang tidak disukai, baik hal yang membahagiakan ataupun yang menyengsarakan. Berdasarkan observasi, sudah tidak terhitung lagi jumlahnya seseorang mengalami kegagalan dan ketidak mampuan dalam menghadapi semua masalah yang dialaminya yang akhirnya berimbas kepada ganguan kesehatan yaitu peningkatan stres dan depresi pada diri seseorang, sehingga seseorang banyak yang melampiaskan dan terjerumus kepada cara-cara yang kurang tepat, seperti terjerumus kepada pengkonsumsian minuman beralkohol sampai pada penggunaan obat-obat terlarang. Hal tersebut tentu memeberikan suatu gambaran bahwa ketidak mampuan mental dan pondasi diri seseorang rapuh. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya suatu solusi yang tepat dan benar, maka akan memberikan keterpurukan yang berkepanjangan dan ketidak seimbangan hidup seseorang.


Fenomema-fenomena yang bermunculan tersebut merupakan bagian dari bentuk ketidak sehatan mental manusia didalam menyeimbangkan hidupnya terhadap nilai-nilai spiritual, ketika seseorang sudah mampu mengaktualisasi dirinya tehadap religiusitas maka akan sangat memperkecil kondisi yang buruk mempengaruhinya. Meskipun masalah hidup sering muncul maka hal itu tidak akan memberikan efek yang buruk baginya. Karena nilai-nilai dari spiritual akan memberikan kekuatan tersendiri bagi seseorang untuk merubah hidupnya kearah yang positif. Mimpi, harapan dan keinginan umat Buddha di Ds.Kota Bangun untuk memiliki Vihara sendiri memang sudah sejak lama diharapkan, akan tetapi keinginan tersebut terbentur dengan keadaan. Berdasarkan kondisi itulah ada salah satu keluarga Alm. Bapak Jhon Erwin dan Ibu Jeanna Ng melalui kedua anaknya yaitu Karista dan Dewi Christine datang menjumpai Y.M Bhikkhu Aggacitto menjelaskan niat baik dari keluarganya untuk mendanakan sebidang rumah dan tanah yang dulunya dihuni oleh keluarganya yang berada di Jl. Perak, Ds. Kota Bangun, Kec. Medan Deli.


Kemudian sesudah proses penghibahan, Y.M Bhikkhu Aggacitto bersama Karista dan Dewi Christine menghadap kepada Y.M Choukhun Videsadhammanana Jinadhammo Mahathera. Sesuai dengan petunjuk dan arahan beliau proses pembangunan agar segera dilakukan. Sesuai dengan filosofi yang mendasari munculnya gagasan dan niat luhur tersebut Y.M Bhikkhu Aggacitto memberi nama “PUBBARAMA BUDDHIST CENTRE” yang memiliki arti “Gerbang Timur” atau juga dapat diartikan “Ladang Kebajikan yang Besar”. Kemudian setelah itu proses sosialisasi dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari warga non Buddhis serta rekomendasi dukungan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pada hari Minggu, 16 Maret 2014 peletakan batu pertama sebagai simbolis dimulainya pembangunan dilakukan, pada kesempatan itu turut serta dihadiri oleh Y.M Bhikkhu Avuddhapanno Mahathera (Luangpo Art) dari Thailand, para Bhikkhu Sangha Agung Indonesia yang dipimpin oleh Y.M Bhikkhu Punnajato Thera dan para tamu undangan dari kalangan Pejabat Pemerintahan, Departemen Agama, dan Tokoh Agama. Kemudian pembangunan dilanjutkan pada hari Minggu, 1 Juni 2014 hingga akhirnya selesai dan diresmikan pada hari Minggu, 24 Mei 2015 oleh YM. Choukhun Videsadhammanana Jinadhammo Mahathera, YM. Bhikkhu Nyanasuryanadi Mahathera dan Dirjen Pembimas Agama Buddha Republik Indonesia beserta Wali Kota Medan.



TUJUAN PEMBANGUNAN


 



Bertitik tolak dari fenomena di atas maka kami berniat ingin membangun tempat ibadah yang kondusif yang mengfungsikan sebagai tempat untuk memberikan pembinaan dan pembimbingan secara spiritual. Adapun nilai fungsi Pubbarama Buddhist Centre (PBC) Kota Bangun, di antaranya yaitu :



  1. Sebagai tempat beribadah, sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan terhadap Tiratana.
    2. Sebagai tempat Binavidiya dan pembinaan melalui pembekalan spiritual untuk anak-anak, remaja dan pemuda-pemudi.
    3. Menjadikan media komunikasi dan informasi sosial untuk warga Kota Bangun dan sekitarnya.



VISI


 



Menumbuh kembangkan keyakinan yang kuat terhadap Buddha Dhamma serta dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.




MISI


 



Melestarikan, menjaga, dan membabarkan Buddha Dhamma demi kemajuan kualitas batin, untuk mencapai keluhuran hidup.