Vihara Paramita Bhakti

Vihara Paramita Bhakti merupakan Vihara dibawah naungan Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddhayana Indonesia. Vihara Paramita Bhakti beralamat di Jl. Sidodadi Asri No. 88 B Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Kode Pos. 35365. 

 

Vihara Paramita Bhakti didirikan sejak tahun 1995 oleh Yayasan Vidya Paramita Bhakti dan diresmikan pada tahun 2003. Sehingga saat ini Vihara Paramita Bhakti sudah mencapai 14 tahun. Sepanjang usianya tersebut telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan kemajuan spiritual dan moralitas umat Buddha. Vihara Paramita Bhakti juga merupakan sebagai tempat wisata religius bagi umat Buddha untuk mempelajari dan mempraktekkan Buddha Dharma. 

 

Vihara Paramita Bhakti secara rutin telah melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pembekalan kepada umat Buddha dalam hal Ritual Puja Bakti, Diskusi Dharma, Sosial, dan kegiatan lain yang bersifat memberikan kemajuan secara individu maupun bersama. Kegiatan rutin tersebut meliputi:

Puja bakti umum dilaksanakan setiap minggu yang di hadiri Romo Pandita, Bapak/Ibu dan Pemuda-pemudi maupun anak-anak. Diskusi Dharma atau Ceramah Dharma oleh Anggota Sangha dan Romo Pandita. 

Dalam ritual puja bakti umat akan memperoleh banyak manfaat terutama dalam hal pemahaman benar tentang Buddha Dharma dan memiliki persaudaraan antar umat Buddha. 

 

 

Kegiatan dalam bidang pelayanan pendidikan Non-Formal Vihara Paramita Bhakti telah membentuk Sekolah Minggu Buddha dengan nama SMB Prajna Paramita. Hal ini bertujuan untuk membekali anak-anak sejak dini untuk memiliki keyakinan dan kebijaksanaan secara benar terhadap Triratna. Selain itu juga memberikan basic dasar kepada anak memiliki bakti dan budi pekerti kepada orang tua dan leluhur. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Belajar Dharma, Pekan Penghayatan Dharma (PPD) untuk Anak, Wisata Anak, dan kegiatan lainnya. 

 

Dalam menyambut hari raya Imlek (Sincia), Vihara Paramita Bhakti mengadakan pembacaan Mantra Ta Pei Cou (Maha Karuna Dharani). Hal ini bertujuan untuk memberikan pelimpahan kepada para leluhur dan semua makhluk untuk memperoleh kebahagiaan.

Selain itu juga, para umat Buddha berkesempatan untuk memetik pohon angpao yang memiliki makna kebersamaan sebagai umat Buddha dalam meningkatkan tali persaudaraan. 

 

 

 

Petik pohon angpao dalam hal ini bermaksud agar umat Buddha memiliki kebahagiaan dalam kebersamaan dan persaudaraan. Angpao melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik. Warna merah angpao melambangkan ungkapan keberuntungan dan kesejahteraan. 

 4. Maha Puja Awal Tahun (Khi Fuk)

 

Hari raya waisak merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Vihara Paramita Bhakti dalam memperingati tiga peristiwa penting yaitu Lahirnya Pangeran Sidharta, Sidharta mencapai Penerangan Agung, dan Parinibbana Buddha Gotama. Umat Buddha memiliki antusias yang sangat gembira dalam peringatan hari raya waisak tersebut.

Dalam peringatan Hari Tri Suci Waisak tersebut agenda kegiatan yang dilakukan, antara lain; Penghormatan Pohon Bodhi dengan melaksanakan Pradaksina mengelilingi Vihara di malam hari, dan melakukan ritual pemanjatan paritta di altar pohon Bodhi.Sebelum ritual puja bakti peringatan Hari Tri Suci Waisak dilaksanakan, para Bhikkhu Sangha beserta Romo Pandita dan Umat melaksanakan Pradaksina dengan mengelilingi Vihara sebanyak 3 kali sebagai wujud penghormatan.

 

 

Kemudian Upacara Ritual Puja Bakti dalam memperingati hari Tri Suci Waisak dilaksanakan dengan baik dan penuh keheningan dalam pemanjatan paritta dan mendengarkan khotbah Dharma oleh Bhikkhu Sangha. Setelah selesai para Anggota Sangha membagikan Berkah Waisak.

 

 

Vihara Paramita Bhakti telah merayakan Ulang Tahun setiap satu tahun sekali tepatnya di bulan Juli. Dalam perayaan tersebut bertujuan agar dapat mengingat kembali hari ulang tahun sehingga dapat dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengembangkan Buddha Dharma.



Selain itu, juga telah dirayakan hari Kebesaran Prabu Senopati yang merupakan hari kebesaran Dewa Pelindung Dharma, yang senantiasa mengabdi terhadap perkembangan Buddha Dharma.
Dalam hal tersebut dilaksanakan Puja Bakti Liam Keng (versi Mahayana). Upacara Ritual tersebut lebih menekankan pada pertobatan kepada Buddha dan para Bodhisattva Mahasattva. 

7. Memperingati Hari Kathina


Hari Kathina diperingati setiap tahunnya di Vihara Paramita Bhakti. Dalam peringatan hari Kathina ini, anak-anak, pemuda, maupun Bapak dan Ibu telah melaksanakan Sangha Dana atau berdana kepada Sangha. Hal ini sebagai wujud bakti umat Buddha untuk senantiasa mengembangkan Buddha Dharma dan menyokong kehidupan Sangha.

8. Maha Puja Akhir Tahun (Wan Fuk)


Maha Puja Akhir Tahun (Wan Fuk) merupakan Ritual dalam rangka ucapan rasa syukur telah dilampauinya dan dengan baik dapat mengatasi segala sesuatu selama 1 tahun. Dan sebagai wujud ucapan terima kasih atas segala sesuatunya yang telah didapatkan pada tahun tersebut.

Dalam kegiatan tersebut telah dilaksanakan berbagai ritual puja bakti yaitu, pelepasan satwa (Fang Sen), Pembacaan Sutra (Liam Keng), Dhammadesana oleh Anggota Sangha, dan pembagian air berkah Wan Fuk.