Sariputta | Jataka | CANDABHA-JATAKA Sariputta

CANDABHA-JATAKA


“Ia yang bermeditasi dengan bijaksana,” dan seterusnya.

Kisah ini juga diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetawana mengenai interpretasi mengenai suatu masalah oleh Thera Sāriputta di gerbang Saṁkassa.

____________________

Sekali waktu ketika Brahmadatta memerintah di Benares, Bodhisatta, menjelang kematian di rumahnya dalam hutan, menjawab pertanyaan para muridnya dengan kata-kata — “Sinar rembulan dan sinar matahari.” Dengan kata-kata tersebut, ia meninggal dunia dan terlahir kembali di Alam Cahaya (Ābhassara).

Saat siswa utamanya menafsirkan kata-kata gurunya, teman-temannya tidak memercayainya. Kemudian, kembalilah Bodhisatta dan, di tengah udara, mengucapkan syair berikut ini:

Ia yang bermeditasi pada sinar matahari dan bulan, akan mendapatkan (ketika terdapat kebahagiaan dalam ketenangan batin) kelahiran kembali di Alam Cahaya.

Demikianlah ajaran dari Bodhisatta, dan memuji siswanya sebelum kembali ke alam brahma.

____________________

Setelah uraian itu berakhir, Sang Guru menjelaskan kelahiran tersebut dengan berkata, “Sāriputta adalah siswa utama di masa itu, dan Saya adalah sang maha brahma.”

Sumber: ITC, Jataka Vol 1
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com