Sariputta | Karena Agama Sariputta

Karena Agama

👁 1 View
2017-09-22 09:45:55

Hari itu Vihara sangat ramai, beda dengan biasanya, rupanya ada
Artis terkenal yang baru masuk agama Buddha se dang membaca Tisarana.

Dari keramaian itu, tampak seorang pemuda bergegas menuju belakang Vihara untuk mencari toilet, mungkin toilet di dalam penuh semua.
Ia rupanya diundang panitia untuk meliput acara dan diminta membuat berita yang bombastis tentang Artis tersebut yang dulunya beragama lain.

Akhirnya ia ketemu juga toiletnya walau jalan agak jauh. Saat akan masuk, Ia terkejut melihat seorang Bikkhu sedang membersihkannya. Merasa segan, Pemuda itu berniat pergi. Tiba-tiba dari dalam terdengar suara "Anak muda, silahkan dipakai jangan sungkan, ini dibersihkan ya untuk dipakai". Kata Bikkhu itu sambil melangkah keluar.
Mendengar itu walau dengan perasaan malu tapi butuh, ia masuk juga.

Selesai dengan urusannya, pemuda itu keluar. Ia melihat sang Bikkhu sedang duduk di bawah pohon. "Terima kasih Bhante.." katanya sambil anjali. Bikkhunya cuma tersenyum dan mempersilahkannya untuk duduk. Merasa perlu sedikit basa basi, pemuda itupun kemudian bertanya " Koq gak ikut acara Bhante? itu ada Artis terkenal masuk agama Buddha loh".
Bikkhu itu mengangguk lalu berkata "Bila ia bahagia, itu bagus untuknya". Jawaban ini memancingnya untuk bertanya lebih dalam lagi.
"Oh .. kalau sebaliknya Bhante, ada yang meninggalkan agama Buddha gimana?".
Hening sejenak, "Itu juga bagus bila membuatnya bahagia". Jawab Bhikkhu singkat. Si pemuda mulai penasaran, muncul pertanyaan nakalnya "Kalau setelah pindah agama ia kemudian menjelek-jelekkan agama lamanya, gimana Bhante". Bikkhu itu kini tertawa "hehe.. itu tandanya ia tak bahagia, tak bagus untuknya.. bagaimana mungkin orang yang berbelok arah masih terus melihat jalur yang lama".
Pemuda itu tambah penasaran kemudian melemparkan pertanyaan lebih nakal lagi "Bhante, andaikata saya tak percaya lagi pada agama karena tingkah laku pemuka agama yang tak pantas, apakah boleh?". Kali ini Bikkhu ini tampak mencerna pertanyaan itu lebih dalam lalu menjelaskan "Saat petapa Sidharta Gautama mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha, Beliau telah mencapai tujuan. Yang diajarkan (Dhamma) itulah jalannya dan Sangha adalah persaudaraan para Bikkhu yang menjalani hidup sebagai petapa dan dibekali rambu-rambu berupa Vinaya serta bertugas menjaga jalan ini agar umat juga bisa melaluinya dengan benar. Nah bila Anda menemukan kenyataan yang berbeda, itulah Dukkha.. ibarat mencari toilet, tidak selalu menemukan yang bersih, namun kita bisa memilih masuk atau tidak dan bukan berarti kita tak butuh toilet lagi".
Penjelasan ini membuat pemuda itu menatap ke toilet dan berpikir sejenak, kemudian sambil beranjali ia bertanya lagi "Bhante.. ini terakhir, ini pertanyaan awal saya tadi, koq gak ikut acara?". Sambil tersenyum lucu Bikkhu itu menjawab "Karena toiletnya kotor, harus segera dibersihkan, malukan kalau ada umat yang pakai nanti". Jawaban ini membuat pemuda itu tertawa, ia sudah lupa tugasnya untuk meliput acara.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com