Sariputta | Jasa Kebajikan Duniawi Dan Spiritual Oleh Dhammavuddho Maha Thera Sariputta

Jasa Kebajikan Duniawi Dan Spiritual Oleh Dhammavuddho Maha Thera

👁 1 View
2019-07-30 13:36:32

Di China terdapat seorang bhikkhu terkenal yang bernama Bodhidharma yang merupakan salah satu bhikkhu terawal yang datang dari India ke China. Kaisar China mendengar tentang dirinya dan mengundang Bodhidharma ke istananya.Sang Kaisar telah berbuat banyak persembahan, misalnya dia telah membangun tempat ibadah untuk para bhikkhu bhikkhuni, dan banyak panti asuhan, dan seterusnya. Jadi Sang Kaisar merasa dirinya telah memiliki banyak jasa kebajikan. Maka ia pun pergi bertemu dengan Bodhidharma dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah melakukan banyak perbuatan-perbuatan bajik, dan bertanya kepadanya apakah dia sendiri memiliki banyak jasa kebajikan.
Bodhidharma, seorang yang bermoral dan yang polos sifatnya dengan sederhana menjawabnya bahwa ia tidak memiliki jasa kebajikan. Sang Kaisar menjadi sangat tak senang hatinya mendengar apa yang dikatakan oleh Bodhidharma, jadi dia menolak untuk berbicara dengan bhikkhu tersebut lebih lanjut. Bodhidharma kemudian meninggalkan istananya. Apa yang dimaksud Bodhidharma itu adalah ada perbedaan antara jasa kebajikan duniawi dan spiritual.

Jasa kebajikan duniawi itu yang disebut oleh kaum Chinese sebagai “foo ter”, dan jasa kebajikan spiritual sebagai “koong ter”. 
Jasa kebajikan duniawi itulah yang membawa kepada kelahiran kembali di alam yang bahagia, seperti melatih kedermawanan dan perilaku baik. 
Jasa kebajikan spiritual itu adalah kebajikan yang membawa diri anda terbebas dari samsara(tumimba lahir), seperti mempelajari Dhamma, melatih meditasi, melepaskan keterikatan-keterikatan, dan seterusnya.

Maka kita seharusnyalah mampu membedakan jasa kebajikan duniawi dengan jasa kebajikan spiritual. Melakukan banyak jasa kebajikan duniawi itu baik karena akan membantu dan mendukung kita. Akan tetapi bila kita ingin terbebas dari samsara, maka kita harus mempelajari ajaran Buddha, bermeditasi, dan melepaskan keterikatan.

Sumber :Buku Hanya Kitalah yang Dapat Menolong Diri Kita Sendiri

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com