Sariputta | Terjadinya Perbedaan Kamma. Sariputta

Terjadinya Perbedaan Kamma.

Bhikkhu Kheminda

👁 1 View
2018-07-16 16:44:56

Di dalam dunia ini berkembang banyak sekali teori tentang kehidupan. Ada teori yang mengatakan bahwa perbedaan ini muncul karena nasib; kebetulan saja kita mempunyai nasib seperti yang kita alami saat kini dan orang lain mempunyai nasib yang berbeda dengan kita. Menurut teori ini, perbedaan terjadi tanpa alasan yang menyebabkannya. Pokoknya kita masing-masing berbeda! Teori kedua mengatakan bahwa perbedaan-perbedaan tersebut diciptakan oleh Tuhan. Tuhan sudah menetapkan bahwa kita semua mempunyai wajah, tubuh dan kualitas kehidupan yang berbeda-beda. Ada yang ganteng, ada yang tidak, ada yang cantik dan ada yang tidak. Teori ini dianut oleh banyak atau bahkan sebagian besar umat manusia di muka bumi ini.

Buddhisme menolak kedua teori tersebut di atas dan sebaliknya, mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan ini tidak terjadi secara kebetulan. Ada yang merancang kehidupan kita. Siapakah yang merancang? KITA! Kita adalah perancang kehidupan kita masing-masing. Untuk lebih akurat lagi, kamma-lah yang merancang kebahagiaan dan penderitaan di dalam samsara ini. Jadi sekarang kita tahu mengapa kita semua berbeda. Kita semua berbeda karena kita telah merancang kehidupan melalui kamma-kamma yang kita lakukan di masa lalu dan saat ini, berbeda-beda. Dengan kata lain, timbunan kamma masa lampau dan kamma masa kini kita berbeda.

Abhidhamma mengajarkan kepada kita bahwa batin terdiri dari banyak sekali enegi batin atau secara teknis disebut sebagai faktor-faktor-mental. Tia-tiap faktor-mental mempunyai tugas, fungsi, dan karakteristik yang berbeda-beda. Terdapat 52 faktor mental yang berbeda. Di dalam setiap aktifitas batin selalu terdapat beberapa faktor mental yang terlibat. Katakanlah pada saat Anda sedang mencerna kata-kata saya saat ini terdapat 33 faktor mental yang berbeda-beda. Tia-tiap dari Anda mempunyai kombinasi 33 faktor-mental yang berbeda. Dengan kata lain, tiap-tiap dari Anda mencerna kata-kata saya dengan kualitas batin yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang kemudian akan menghasilkan kualitas tubuh jasmani dan batin yang berbeda-beda. Lihatlah, bahkan pada saat banyak orang melakukan hal yang sama tetapi efek yang ditimbulkannya bisa berbeda-beda!

Apabila 33 faktor-mental tersebut kita umpamakan sebagai 33 frekuensi band di satu graphic equalizer dan di masing-masing band terdapat rentang kualitas dari angka nol sampai seratus maka perbedaan kombinasi dari 33 band menjadi tidak terhingga. Saat ini Anda mendengarkan ceramah Dhamma yang sama, tetapo equalizer atau kombinasi intensitas faktor-mental Anda berbeda-beda. Ada dari Anda yang perasaannya senang----mungkin senangnya 100%----orang lain mungkin perasaan senangnya hanya 90%, dan seterusnya. Sementara itu ada juga yang perasaannya netral-netral saja. Lebih jauh lagi, ada yang persepsinya bagus, ada yang setengah bagus dan ada pula yang buruk. Demikianlah, variasinya bermacam-macam. Ada kehendak yang mendorong Anda mendengarkan suara saya dengan sungguh-sungguh. Sementara itu ada orang lain yang kehendaknya tidak sungguh-sungguh. Ada sebagian dari Anda yang mendengarkan Dhamma karena ingin mengembangkan pengetahuan dan kebijaksanaan; sementara ada juga yang mendengarkan Dhamma karena untuk modal menantang teman-teman berdebat di luar nanti. Lihatlah, reaksi-reaksi yang berbeda-beda seperti inilah yang memproduksi kehidupan kita.

Di dalam kitab suci diberikan contoh ada satu kelompok orang yang melakukan kamma berdana bersama-sama. Ternyata kamma tersebut menghasilkan kelahiran kelahiran kembali sebagai manusia dengan kualitas yang berbeda-beda. Seperti benih mangga yang menghasilkan buah yang berbeda-beda; ada yang buahnya manis, masam, setengah masam, ada yang sedikit busuk dan lain sebagainya. Demikian pula dengan kelahiran mereka sebagai manusia; ada orang yang terlahir di keluarga baik-baik, ada yang setengah baik-baik, ada yang seperempat baik-baik, ada yang terlahir di keluarga yang tidak baik, ada yang terlahir ganteng atau cantik, seperempat ganteng atau cantik dan lain-lain. Lihatlah, kamma yang dilakukan mereka sama tetapi buahnya berbeda-beda karena kualitas faktor-faktor- mental atau energi-energi batin yang muncul ketika mereka sedang berdana tidak sama.

Misalnya, keyakinan mereka pada saat berdana berbeda-beda. Perhatian-penuh (sati) mereka berbeda-beda; ada yang sedang marah, ada yang sedang penuh kesabaran dan lain-lain. Kualitas-kualitas itulah yang membedakan manis atau tidak buah kamma mereka.

Mereka yang mahir akan menghasilkan kehidupan yang indah; sebaliknya mereka yang tidak mahir akan menghancurkan kehidupannya sendiri. Jadi, Anda adalah pencipta dari kehidupan Anda dan inilah mengapa Psikologi Buddhis dan filsafat Buddhis menjadi penting sekali karena di sana hal-hal seperti ini dipelajari dengan sangat detail.

Buddha mengajarkan kita bahwa tubuh jasmani kita atau wajah kita dibentuk oleh empat hal. Yang pertama adalah kamma kita. Kamma-kamma Anda memproduksi tubuh jasmani Anda. Yang kedua, citta atau pikiran Anda. Kemudian yang ketiga adalah temperatur (utu) atau iklim di mana Anda hidup dan tinggal. Seseorang yang hidup di negara dingin biasanya memiliki kulit yang cenderung lebih putih dan lebih bersih dibandingkan dengan mereka yang hidup di negara dengan cuaca yang sangat panas. Kemudian yang keempat adalah sari makanan (ahara). Dua dari empat pembentuk tubuh tersebut ada di batin kita, yaitu kamma dan pikiran. Kamma dan pikiran telah membentuk tubuh jasmani Anda. Tidak hanya membentuk tubuh jasmani, kamma pun membentuk sifat dan karakter kita.

Di Culakammavibhanga sutta (MN 135) Buddha mengatakan bahwa semua mahluk adalah;

* Pemiliki dari kamma-nya sendiri (kammasaka). Artinya adalah bahwa kamma baik maupun kamma buruk adalah harta benda mereka sendiri (sakam attano bhandaka).

* Semua mahluk mewarisi kamma-nya sendiri (kammassa dayada). Artinya, seseorang mewarisi kamma sebagai harta bendanya (bhandaka).

* Semua mahluk memiliki kamma sebagai asal-muasalnya (kammayoni); kamma merupakan sebab (karana) dari berbagai hal yang dialami di dalam kehidupannya.

* Kamma adalah kerabat mereka (kammabandhu).

* Kamma adalah pelindung mereka (kammapatisarana).

* Kamma-lah yang memilah mahluk-mahluk menjadi superior atau inferior. Jadi kenapa kita berbeda-beda, siapa yang membuat kita berbeda? Kita sendiri, kamma kita sendiri, cara berpikir kita, cara kita bereaksi terhadap sesuatu atau cara berpikir kita, cara kita bereaksi terhadap sesuatu atau cara kita melakukan apa pun. Bahkan pada saat melakukan kamma yang sama saja, ketika Anda bersama-sama bedana kepada Buddharupa atau Sangha belum tentu hasilnya sama. Karena motivasi dari tiap-tiap orang bisa berbda, perasaan yang menyertai bisa berbeda, perasaan yang menyertai bisa berbeda, persepsi bisa berbeda, saddha bisa berbeda dan masih banyak hal lainnya yang berbeda. Itulah mengapa ketika banyak orang melakukan satu kamma bersama-sama maka buah yang dinikmati masing-masing bisa berbeda.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com