Sariputta | Sumber Penderitaan Sariputta

Sumber Penderitaan

Bhikkhu Sri Pannavaro Dayaka Mahathera

👁 1 View
2017-09-19 19:26:28

Apa yang disebut dengan berbuat baik itu?
Secara garis besar, Guru Agung kita mengajarkan kebajikan dalam memberi. Agama Buddha adalah agama yang memberi.

Kalau Anda membaca sutta-sutta, kothbah-kotbah Guru Agung kita. Kalau Anda membaca terjemahan paritta, doa-doa dalam Agama Buddha. Tidak pernah Anda menjumpai Guru Agung kita mengajarkan kepada kita, “Hei! Engkau mintalah.” Tidak pernah !

“Tidak pernah , Saudara!”

Jangan terkejut kalau agama Buddha tidak mengajarkan umatnya untuk meminta kepada siapa pun, lalu apa yang diajarkan Guru Agung kita? Memberi, memberi, dan memberi.

Kepada para dewa sekalipun, Guru Agung kita mengajarkan memberilah.

Ettavata ca amhehi. Sambhatam punna sampadam.
Sabbe deva anumodantu. Sabba sampatti siddhiya.

Hai Para Dewa ! Kami telah menimbun kebajikan. Ikutlah berbahagia dengan kebajikan yang kami lakukan. Semoga engkau mendapatkan kebahagiaan yang beraneka warna.

Memang agak istimewa ajaran Guru Agung kita. Kalau Anda meneliti dan membaca ajaran-ajaran yang lain, tidak pernah Anda menjumpai satu ajaran yang mengajarkan penganutnya untuk meminta, tetapi memberilah.

“Ya, Bhante. Tetapi memberikan akhirnya kita akan mendapatkan?”

“Benar, Saudara.”

Seperti Upasaka Dhammika, dia mendapatkan kehidupan di alam dewa. Tetapi, jangan mengharap. Karena kalau Anda memberi, kemudian mengharap, harapan itu meracuni pikiran Anda sendiri.

Ada dua macam orang berdana; berdana dengan mengerti Dhamma; dan berdana demi keserakahan. Orang yang berdana sedikit mengharapkan banyak. Maka artinya dia memberi, tetapi juga menambah keserakahan.

Perbuatan seperti ini tidak meringankan penderitaan, justru membuat penderitaan yang baru. Sebaliknya orang yang mengerti Dhamma akan berdana, memberi tanpa mengharap.

Mengapa?

Karena tujuan Guru Agung kita mengajarkan kita memberi untuk mengurangi keterikatan, mengurangi keterikatan adalah mengurangi keserakahan. Mengurangi keserakahan juga mengurangi kebencian, karena keserakahan dan kebencian itulah yang menjadi sumber penderitaan.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com