Sesuai Dengan Dhamma, Tidak Sesuai Dengan Pemikiran Setiap Orang

- Hidup di dunia haruslah dapat menemukan suatu pengganti disaat yang dibutuhkan tidak ada. Seperti lampu yang menerangi di malam hari. Pada saat matahari terbit, lampu juga tidak lagi dibutuhkan. Ketika matahari terbenam, kita pun harus mencari penerangan sebagai pengganti matahari dengan memakai lilin, pelita, dan sebagainya. Menangis dengan mengharapkan matahari bersinar sepanjang waktu tidaklah ada gunanya. Apabila ada sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pengganti asalkan tidak menyebabkan bahaya ataupun kerugian, maka layak untuk menggunakannya. Dunia belakangan ini mengajarkan agar hidup dengan kesejahteraan secukupnya. Luangpho juga mengajarkan agar dapat hidup apa adanya. Jika memang ada, menggunakannya. Kalau tidak ada, gunakan apa yang ada untuk menggantikannya.

- Mengharapkan segalanya di dunia sesuai dengan keinginan hati kita merupakan hal yang tidak mungkin. Dalam beberapa hal, perlu juga untuk lapang menerimanya. Jika tidak dapat demikian, hanya akan membuat diri sendiri semakin menderita. Dalam beberapa hal, mungkin dapat sesuai dengan yang diinginkan, namun tidaklah semuanya. Seperti pikiran orang lain, kita tidak dapat memaksakannya agar sesuai dengan keinginan diri sendiri.

- Poin yang penting dalam mempelajari Buddha Sasana adalah agar memahami waktu dan tempat atau situasi dan kondisi. Tinggal di negara mana, haruslah mengikuti hukum yang berlaku di negara tersebut. Pada saat matahari terbit, seharusnya berpenampilan seperti apa. Disaat matahari terbenam, seharusnya berpenampilan seperti apa. Jika dapat menempatkan diri dengan benar, berada dimanapun akan benar. Biarlah orang lain seperti apa, yang terpenting diri sendiri hidup sesuai dengan Sila, Dhamma, norma, serta peraturan atau hukum yang berlaku.

Anumodana.
Bhante Piter Gunadhammo