Sariputta | Mengetahui Dunia Secara Jelas, Mengetahui Dhamma Sariputta

Mengetahui Dunia Secara Jelas, Mengetahui Dhamma

Ajahn Chah

👁 1 View
2017-09-21 22:38:20

Dimana saja ada pemikiran yang memiliki banyak kemelekatan, di sanalah kita akan mengalami penderitaan yang besar, duka cita yang besar, kesukaran yang besar. Tempat dimana kita memiliki banyak daya tarik, keinginan dan perhatian. Cobalah untuk memecahkan dan membaca hal ini, sampai Anda mampu ‘menerjemahkan’nya dan memecahkan masalahnya.

Apa pun yang kita alami sebagai bagian dari kehidupan yang fana kita sekarang, suatu saat kita pasti akan berpisah darinya. Jadi janganlah hanya menyia-nyiakan waktu saja. Latihlah pengembangan spiritual Anda. Ambil perpisahan, perceraian, dan kehilangan ini segera sebagai objek perenungan, pada masa sekarang, sampai Anda pandai dan mahir di dalamnya, sampai Anda dapat melihat bahwa hal itu adalah hal yang biasa dan alami. Ketika kegelisahan dan penyesalan muncul, miliki kebijaksanaan untuk mengenali batas-batas dari kegelisahan dan penyesalan itu, untuk mengetahui apa sebenarnya menurut kebenaran. Jika Anda dapat menyadari hal-hal ini dengan cara ini, maka kebijaksanaan dapat muncul disana, jika kita menyelidinya.

Di mana pengalaman yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terjadi, kebijaksanaan dapat muncul di sana. Jika kita mengetahui kebahagiaan dan penderitaan sebagaimana sebenarnya mereka, maka kita mengetahui Dhamma. Jika kita mengetahui Dhamma, kita mengetahui dunia secara jelas; jika kita mengetahui dunia secara jelas, kita mengetahui Dhamma.

Sebenarnya , masih banyak dari kita, jika sesuatu itu tidak menyenangkan, kita tidak benar-benar ingin mengetahui mengenainya. Kita terperangkap dalam kebencian kepadanya. Jika kita tidak menyukai seseorang, kita tidak ingin lihat wajah mereka atau dekat dengan mereka di mana saja. Ini adalah tanda dari kebodohan. Ketidakcakapan seseorang; ini bukanlah cara dari seorang yang baik. Jika kita menyukai seseorang, maka tentunya kita ingin dekat dengan mereka, kita membuat berbagai upaya untuk bersama mereka, menerima kesenangan dari perusahaan mereka. Ini juga kebodohan. Mereka sebenarnya semua sama, seperti telapak tangan dan belakang dari tangan. Ketika kita membalikkan tangan ke atas dan melihat telapak tangan, belakang tangan bersembunyi dari pandangan. Ketika kita membalikkan tangan ke atas dan melihat telapak tangan, belakang tangan bersembunyi dari pandangan. Ketika kita membalikannya lagi, maka telapak tangan tidak terlihat. Kesenangan menyembunyikan kesakitan, dan kesakitan menyembunyikan kesenangan dari pandangan kita. Kesalahan menutupi kebenaran, kebenaran menutupi kesalahan. Hanya dengan memperhatikan satu sisi saja, pengetahuan kita tidaklah lengkap sempurna.

Marilah lakukan sesuatu secara lengkap sempurna, selama kita masih memiliki kehidupan. Teruslah memperhatiakn sesuatu, memisahkan antara kebenaran dari kesalahan, memperhatikan bagaimana sebenarnya sesuatu itu, mencapai akhir daripadanya, mencapai kedamaian. Ketika waktu tiba, kita akan mampu memotong dan terlepas secara penuh. Sekarang kita harus sekuat tenaga memisahkan segala sesuatu, terus berusahalah memotongnya.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com