Sariputta | Membuat Perubahan Dari Dalam. Sariputta

Membuat Perubahan Dari Dalam.

Bhikkhu Sri Pannavaro Dayaka Mahathera

👁 1 View
2017-09-17 13:17:09

Orang yang hanya mencari kebahagiaan dengan hanya mengubah yang ada diluar saja, tidak mungkin mendapatkan kepuasan yang sebenarnya, seperti tidak puas dengan rumahnya---rumahnya lalu dirubah, tidak puas dengan makanan yang tersedia--mencari makanan yang lain, tidak puas dengan istrinya--mencari istri yang lain. Kalau Saudara mencari kesenangan dengan mengubah yang diluar, Saudara tidak mungkin mendapatkan kebahagiaan itu. Oleh karena kebahagiaan yang diluar ini hanya memberikan kebahagiaan yang sangat sementara. Sekejap ! Semua itu kan berubah, senang karena baru, tetapi tidak akan lama lama.

Kalau hanya mengubah yang berada diluar supaya sesuai dengan tuntutan hati-tuntutan nafsu , kita tidak akan merasa puas. Meskipun kaya, Saudara akan menjadi orang yang selalu kecewa....selalu kecewa, tidak puas....tidak puas ! Banyak orang yang kaya , tapi tidak pernah bahagia dengan kekayaannya, dan tidak jarang orang yang hidupnya sederhana bisa hidup bahagia dengan kesederhanaannya.

Agama Buddha tidak menghalang-halangi perubahan diluar, jadilah makmur, jadilah orang yang berkecukupan, asal tidak melanggar Sila dan agama - tidak melanggar hukum negara. Agama Buddha tidak mengharapkan kita menjadi melarat, orang miskin, tapi bersamaan dengan itu jangan lupakan buatlah perubahan yang di dalam. Kalau Saudara bisa mengubah yang di dalam, seandainya karma baik Saudara kurang, rejeki kurang, hok-ki kurang, hanya hidup yang sederhana - tapi Saudara bisa merasakan kebahagiaan dalam hidup kesederhanaan, kebahagiaan yang tidak di punyai oleh orang kaya yang tidak bisa merasa bahagia dengan kekayaannya.

Tentunya yang lebih baik bisa merasa bahagia dengan kekayaannya. Jika kaya tetapi tidak bisa bahagia, lebih baik hidup sederhana tapi hatinya bahagia. Sang Buddha tidak menganjurkan umat-Nya hidup melarat atau hidup berlebih-lebihan, melainkan hidup sedang-sedang - tidak kekurangan, tapi juga bukan hidup dengan berfoya-foya.

Sekarang bagaimana membuat perubahan yang ada di dalam? Kalau kita sudah mempunyai sumber kebahagiaan di dalam, kita tidak perlu lagi mencari kebahagiaan di luar. Di dalam kehidupan sehari-hari Saudara mengejar kekayaan, mengejar nama, pengaruh, kedudukan, tapi bersamaan dengan itu kalau Saudara juga bisa mencari kebahagiaan yang ada di dalam,alangkah bahagianya hidup ini. Kebahagiaan duniawi itu hanya sekejap saja, tidak akan bertahan lama.

Seperti di umpamakan ketika kita sedang sedang kepanasan di bawah teriknya matahari di tengah padang pasir, tidak ada sebatang pohon pun, tidak ada tempat berteduh, haus, panas sekali.... Tiba-tiba seekor rajawali dengan sayap yang lebarnya hampir satu meter terbang melintas diatas kita yang sedang kepanasan terik matahari. Demikianlah nikmatnya kebahagiaan di luar, kebahagiaan duniawi itu, seperti berteduh di bawah sayap rajawali yang sedang melintas. Sekejab sekali ! Sepintas sekali !

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com