Sariputta | Memberitahu Pemimpin, Mengingatkan Dewan Perwakilan Sariputta

Memberitahu Pemimpin, Mengingatkan Dewan Perwakilan

Luangpho Inthawai Santussako

👁 1 View
2019-04-26 15:52:28

 Tidak berapa lama lagi akan ada pemilihan Wakil Rakyat, agar anda sekalian dapat memilih orang yang tepat sebagai Wakil Rakyat. Jangan hanya melihat pada 5 ฿ atau 10 ฿, iming-iming yang diberikan, atau sedikit kebaikan yang diberikan lantas merasa sungkan sehingga memilihnya. Apabila diri kita dibayar 10 ฿, 500 ฿, atau 1,000 ฿, apakah lantas akan bersedia memotong kaki atau tangan jika diperintahkan, tentunya tidak selayaknya demikian. Dalam memilih Wakil Rakyat juga demikian, harus teliti, jangan sampai menjadi sengsara setelahnya. Jangan hanya melihatnya dari apa yang diberikannya, harus melihat juga bagaimana cara yang dicanangkannya untuk memajukan negara. Apabila hanya memberikan terus-menerus, setelahnya juga memberikan kekayaan negara, alhasil kekayaan negara juga akan habis, karena tidak memberikan caranya untuk mencari. Sebagai masyarakat juga perlu berusaha untuk berusaha mencari penghidupan, bukan hanya selalu bergantung apa yang diberikan.

- Kalau sudah memilih Wakil Rakyat berdasarkan pilihan sendiri, maka artinya telah memberikan kepercayaan. Jika memang ada kebutuhan yang berhubungan dengan kehidupan di masyarakat, juga harus mencarinya, bukannya berdemonstrasi dengan menutup jalan disaat harga karet atau harga jagung jatuh.

- Wakil Rakyat, bukan Wakil Pemerintah, Wakil Perdana Menteri, Wakil Gubernur, ataupun Wakil Bupati. Karena rakyat yang memberikan kepercayaan sebagai perwakilannya dengan memberikan pilihan, karena itu rakyat juga berhak untuk menurunkannya apabila tidak baik dalam menjalankan kepercayaan yang telah diberikan. Karena itu setiap Wakil Rakyat yang telah terpilih haruslah menjalankan tugas-tugas dengan baik.

- Luangpho sebagai Bhikkhu yang tinggal di hutan hanya dapat memberikan pandangan agar masyarakat sekalian memilih orang yang baik. Karena jika tidak memberikan pandangan sama sekali, rasanya terlalu tidak peduli. Kita tinggal dalam satu wadah yang sama, dalam satu negara yang sama yaitu Negara Thailand, jadi rasanya perlu untuk memberikan pendapat juga. Namun tidak juga sampai terlalu berlebihan dalam mencampuri urusan politik, karena sebagai Bhikkhu tidaklah baik jika terlalu jauh ikut campur dalam dunia politik.

- Ada orang bertanya kepada Luangpho mengenai caranya agar Negara dapat maju. Tanpa perlu berpikir panjang, Luangpho mengatakan bahwa untuk memajukan negara haruslah memajukan manusianya terlebih dahulu; harus dengan membentuk manusia yang memiliki Gunadhamma (kebajikan), Siladhamma (moralitas); dan Cariyadhamma (etika atau tingkah laku), kemudian diberikan pendidikan yang tinggi; lalu mengerti caranya mencari penghidupan, caranya menyimpan, dab caranya memakai. Apabila setiap warganegara telah memiliki dasar kebaikan dalam diri, barulah negara akan maju. Sekalipun terdapat emas maupun berlian di dalam bumi dari suatu negara; jika masyarakat yang tinggal merupakan orang yang tidak baik tentunya akan mengeruk sumber daya alam tersebut untuk menjadi miliknya; setelah memperolehnya pun akan digunakan dijalan yang tidak baik seperti minum minuman keras, berjudi, menggunakan narkotika dan sebagainya. Syarat untuk dapat dikatakan sebagai orang yang baik adalah memiliki Pañcasila sebagai dasar, lebih dari itu adalah Pubbakari dan Kataññu Katavedhita, kemudian menghormat kepada orang yang lebih tua, tahu mana tinggi dan mana yang rendah.

- Sang Buddha adalah seorang yang mengetahui segalanya yang berada di dunia, sebagai Lokavidu. Beliau pernah mengatakan kepada Bhikkhu Ananda bahwa orang yang memiliki pengetahuan akan dihormati oleh manusia lainnya, sementara orang yang memiliki pengetahuan serta memiliki perilaku yang baik akan dihormati oleh para Deva dan manusia, inilah yang disebut dengan "Vijja Carana Sampanno Itipiso Bhagava," sempurna pengetahuan serta tindak-tanduknya demikianlah Sang Bhagava.

- Sesungguhnya Negara Thailand memiliki potensi untuk menjadi Negara Maju andai saja tidak ada korupsi dimana-mana; karena tidak sampai ada bencana alam yang mencelakai manusia, tanah juga subur, makanan pun melimpah, serta memiliki budaya rendah hati. Banyak orang Thailand yang setelah pergi dari luar negeri mengatakan bahwa tinggal di Negara masih jauh lebih nyaman. Ini merupakan tugas dari kita semua sebagai rakyat untuk memikirkannya. Rakyat adalah bagian terpenting dalam suatu negara, rakyat juga merupakan harta milik negara. Dalam pemerintahan merupakan tanggung jawab dari semua rakyat untuk memikirkan caranya. Ingin menggunakan cara seperti apa, Luangpho mendengar kalau ada satu negara yang menyingkirkan orang yang maju, jika memiliki pemikiran yang sudah lebih maju dalam pemerintahan akan disingkirkan bahkan sampai dibunuh untuk digantikan dengan orang baru yang masih belum maju pemikirannya, karena berpandangan kalau orang yang masih bodoh akan lebih mudah untuk diarahkan daripada orang yang pintar. Ini semua merupakan pilihan dari diri kita masing-masing untuk membawa negara. Beberapa hal juga perlu mengikuti apa yang telah dijalankan oleh para leluhur, namun pada zaman dahulu juga terdapat hal tidak baik yang dijalani oleh para leluhur, maka dari itu kita perlu untuk memilihnya, pilih dan ambilah budaya yang baik.

- Menjalani kesejahteraan yang secukupnya seperti yang telah dikatakan oleh Mendiang Raja Thaoland ke-9, mengetahui caranya mencari, caranya menyimpan dan caranya memakai. Luangpho sendiri hidup apa adanya, walaupun mengumumkan mengenai pembangunan Chedi Luangta Maha Bua, namun tidak sampai mengatakan agar orang ini harus berdana sekian, orang iti harus berdana sekian, berapapun dana yang diberikan tergantung pada diri sendiri, Luangpho hanya memberikan kabar saja mengenai pembangunan Chedi Luangta karena menghormati jasa beliau. Di Vihara juga, siapapun yang memiliki keyakinan dapat datang, ada apa yang dapat diberikan juga akan memberikan bantuan. Pembangunan kuti Upasika di Vihara juga berdasarkan kebutuhan, menambahkan dua gedung karena tempat istirahat untuk Upasika yang kurang cukup jika ada acara besar, orang yang datang mencapai ratusan hingga ribuan orang dan masing-masing membutuhkan tempat istirahat, sementara tempat yang tersedia hanya 7-8 gedung. Namun ditambahkan terlalu banyak pun tidak bisa, karena akan menjadi masalah dalam perawatannya kelak, jika kekurangan orang yang merawatnya, bangunan juga akan terbengkalai dan rusak. Demikian juga dengan mengelola negara, jangan hanya melihat pada perkembangan dalam segi materi saja. Harus berpikir juga sampai pada anak-cucu di kemudian hari, jangan memandang hanya sampai pada akhir langkah kaki diri sendiri saja, harus memikirkan juga hingga ke generasi mendatang.

- Sebagai seorang Bhikkhu, Luangpho tidak berbicara dengan menunjuk kepada orang-perorangan, tidak mencela siapapun, hanya mencela orang yang tidak baik, perbuatan yang tidak baik, salah, atau tidak sesuai. Sekalipun seorang Perdana Menteri, Gubernur, ataupun Bupati jika bertindak tidak benar, Luangpho juga akan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak benar, harus dicarikan cara untuk mengatasinya.

- Jangan hanya menunjuk kearah orang lain saja, lihatlah juga pada diri sendiri. Menunjuk orang ini korupsi, orang itu korupsi, sementara diri sendiri menerima suap bahkan melebihi orang yang ditunjuk. Ketika ditunjuk oleh orang lain, saat itulah diri sendiri tidak dapat berkata apa-apa, suapnya sudah penuh di dalam mulut.

- Pada kesimpulannya dunia ini memanglah seperti ini, bahkan sejak kita belum lahir. Karena itu hal terbaik yang harus dilakukan adalah bagaimana caranya agar tidak terlahir kembali ke dunia ini, bagaimana caranya agar dapat mengeluarkan Kilesa, Raga, Dosa, dan Moha dari dalam batin. Seperti yang dikatakan oleh Maechee Kaew ketika ada yang bertanya mengapa dirinya hidup seperti itu. Maechee Kaew mengatakan karena kesalahan diri sendiri, jika diri sendiri tidak terlahir tentunya tidak akan menemui hal apapun di dunia, karena diri sendiri terlahirlah yang menyebabkan harus bertemu dengan berbagai hal di dunia.


Anumodana.
Bhante Piter Gunadhammo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com