Sariputta | Ketentuan Dari Orang Yang Memiliki Mata Baik Sariputta

Ketentuan Dari Orang Yang Memiliki Mata Baik

Luangpho Inthawai Santussako

👁 1 View
2019-04-26 16:18:20

- Kerap kali pergi ke acara kematian orang ini dan orang itu. Suatu hari nanti juga akan sampai pada diri sendiri. Kali ini dia, kali nanti diri sendiri. Sang Buddha mengajarkan agar tidak hidup dalam kelengahan. Terus berusaha untuk mengumpulkan jasa kebajikan terlebih dahulu. Persoalannya kematian bukanlah akhir dari segalanya. Apabila setelah meninggal dunia lantas selesai, tentunya tidak jadi masalah. Namun menurut Dhamma ajaran Sang Buddha, setelah meninggal dunia akan terlahir kembali. Bagian ini yang perlu diselidiki kebenarannya. Dhamma Sang Buddha tidak dapat dipahami hanya dengan perkiraan, pengandaian, atau prediksi. Untuk dapat mengetahui kebenaran dari Dhamma Sang Buddha haruslah membuktikannya. Menjalankan praktek sesuai dengan apa yang diajarkan.

- Kitab suci Agama Buddha telah dituliskan. Beliau-beliau telah menyampaikannya sebagai panduan berdasarkan hasil yang diperoleh dari menjalankan praktek Dhamma. Kini kita hanya tinggal mengikutinya. Seperti dalam ilmu bercocok tanam, cara agar mendapatkan hasil yang baik dari menanam tanaman juga telah tertulis. Diterangkan dengan jelas mengenai cara menanam, merawat, memberikan pupuk, hingga seberapa banyak paparan sinar matahari yang harus atau dapat diterima. Orang yang menuliskannya telah mengujinya dan mendapatkan hasilnya sehingga dapat memberikan panduan. Seperti juga dalam membuat bangunan, agar dapat menjadi kuat perlu menggunakan semen, pasir, dan batu yang dicampurkan menjadi satu dengan air. Untuk proporsinya juga dapat memperkirakan secukupnya. Hasilnya setelah mengikuti petunjuk yang diberikan, dapat membuat bangunan yang kokoh. Sama halnya dalam Buddha Sasana, Kitab suci Tipitaka telah ada untuk dipelajari sebagai bentuk pariyati. Kemudian menjalankan ajaran yang telah dipelajari disebut dengan patipati. Hasil yang diperoleh dari pada mempraktekannya yaitu pativedha. Beliau memiliki penglihatan yang baik, kita perlu meyakininya. Jangan asal percaya secara sembarangan. 

- Sebagai penganut Agama Buddha perlu mengikuti Dhamma yang telah Sang Buddha ajarkan. Apa yang dilakukan oleh Sang Buddha sehingga dapat mencapai Dhamma. Bagaimana cara praktek dari Khruba Acarn dalam mengikuti ajaran Sang Buddha. Para Khruba Acarn sering kali pergi ke pegunungan, hutan, dan tempat sunyi lainnya untuk praktek Bhavana. Terkadang juga pergi ke tempat pembuangan mayat, tempat yang angker, atau tempat yang terdapat binatang buas. Tujuannya adalah agar memunculkan perasaan takut. Disaat memiliki perasaan takut, kesadaran akan menjadi lebih waspada. Pikiran terus berada pada diri sendiri, tidak berkelana keluar dikarenakan takut. Hasilnya juga akan mencapai ketenangan, karena pikiran selalu berada pada diri sendiri tanpa memikirkan sesuatu yang berada di luar. Setelah pikiran tenang akan dapat membedakan atau memisahkan antara batin dengan jasmani. Pikiran dengan tubuh merupakan bagian yang berbeda.

Anumodana.
Bhante Piter Gunadhammo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com