Sariputta | Kebaikan Yang Mempertahankan Kelangsungan Dunia Sariputta

Kebaikan Yang Mempertahankan Kelangsungan Dunia

Ajahn Chah

👁 1 View
2017-09-21 22:01:19

Mereka yang merawat orang-orang sakit, akan berkembang di dalam kebajikan.
Pasien yang memberikan kesempatan kepada yang lain untuk memupuk kebajikan ini, seharusnya tidak mempersulit mereka.
Bila rasa sakit muncul atau beberapa masalah atau lainnya, beritahukan mereka dan jagalah pikiran agar tetap berada dalam keadaan sehat.

Bagi mereka yang merawat orang tua mereka, seharusnya memenuhi pikiran mereka dengan kehangatan dan kebaikan serta tidak terperangkap di dalam keengganan.
Inilah waktunya bagi kalian untuk membayar hutang kalian kepada mereka. Sejak kelahiran kalian hingga masa kanak-kanak, selama kalian tumbuh besar, kalian telah bergantung kepada orang tua kalian.
Kalian berada di sini pada hari ini, itu dikarenakan ibu dan ayah kalian sudah membantu kalian di dalam banyak sekali hal. Kalian berhutang kepada mereka suatu rasa terima kasih yang luar biasa besarnya.

Jadi, pada hari ini, kalian semua, anak-anak dan sanak keluarga yang berkumpul bersama-sama di sini, perhatikanlah bagaimana ibu kalian telah menjadi anak kalian. Sebelumnya kalian adalah anaknya, sekarang dia telah menjadi anak kalian.
Dia menjadi semakin tua dan semakin tua hingga akhirnya dia kembali menjadi seorang anak kecil lagi. Ingatannya hilang, matanya tidak bisa melihat dengan baik dan telinganya juga tidak begitu bagus. Kadang-kadang dia memutar-balikkan kata-katanya.
Jangan biarkan ini membuat kalian jadi sedih.
Kalian yang sedang merawat yang sakit juga harus tahu bagaimana cara untuk melepaskan, biarkan saja dia memilih jalannya sendiri. Ketika seorang anak kecil membandel, kadang-kadang orang tua membiarkannya berbuat sesuai keinginannya, hanya untuk mempertahankan ketenangan, hanya untuk membuatnya bahagia. Kini, ibu kalian adalah persis seperti anak kecil. Ingatan dan persepsinya membingungkannya. Kadang-kadang dia mengacaukan nama kalian, atau meminta kalian membawakannya cangkir padahal yang dia inginkan sebenarnya adalah piring.
Ini adalah hal yang normal, janganlah bersedih karenanya.

Biarkan si pasien merasakan di dalam pikirannya kebaikan orang yang merawatnya dan yang dengan sabar menahan perasaan sedih dan sakit di dalam hati mereka.
Berusahalah dengan keras di dalam batin anda, jangan biarkan pikiran menjadi terpecah berserakan dan bingung, dan jangan mempersulit mereka yang sedang merawat anda.
Biarkan mereka yang sedang merawat untuk memenuhi pikiran mereka dengan kebaikan. Jangan merasa enggan terhadap sisi yang tidak menarik dari pekerjaan tersebut, membersihkan ludah dan dahak, air seni dan tinja. Lakukanlah yang terbaik. Setiap orang dalam keluarga saling bahu membahu.

Dia adalah satu-satunya ibu yang kalian miliki.
Dia memberikan kalian kehidupan, dia telah menjadi guru kalian, dokter kalian, dan perawat kalian , dia telah menjadi segalanya bagi kalian.
Dia sudah membesarkan kalian, membagi kekayaannya dengan kalian dan menjadikan kalian sebagai ahli warisnya, dan itu merupakan kebajikan yang sangat besar dari orang tua.
Itulah mengapa Sang Buddha mengajarkan kebaikan dari katannu dan katavedi, mengetahui hutang rasa terima kasih kita dan mencoba untuk membayarnya. Kedua dhamma ini saling melengkapi.
Bila orang tua kita membutuhkan bantuan, tidak sehat atau berada dalam kesulitan, maka kita melakukan yang terbaik untuk membantu mereka. Inilah katannu-katavedi, kebaikan yang telah mempertahankan kelangsungan dunia ini. Ia mencegah keluarga agar tidak menjadi berantakan dan tercerai berai, dan membuatnya stabil dan harmonis.

Hari ini, saya telah memberikan hadiah Dhamma untuk anda di saat anda sedang sakit. Saya memberikan anda Dhamma, sesuatu yang amat berharga, sesuatu yang tidak akan bisa habis anda pakai. Setelah menerimanya, anda dapat menyampaikannya kepada orang lain sebanyak yang anda inginkan, dan ia tidak akan pernah habis. Ini adalah sifat sejati dari Kebenaran.
Saya merasa senang dapat memberikan hadiah Dhamma ini kepada anda, semoga akan memberikan anda kekuatan untuk menghadapi rasa sakit anda.

* Note : Pembicaraan ini ditujukan kepada seorang murid umat awam yang sudah tua dan sedang mendekati kematiannya.

* Dikutip dan diterjemahkan dari buku : The Teachings Of Ajahn Chah, sub judul : Living Dhamma . Our Real Home.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com