Sariputta | Jujur dan Bersahaja Sariputta

Jujur dan Bersahaja

V. Shi Jian-wen

👁 1 View
2017-09-28 15:29:58

Suatu hari Master Yin Guang meninggalkan Gunung Putuo, pergi berdiskusi dengan Upasaka Ding, tentang masalah percetakan buku berjudul “Anshi Quanshu”.

Setelah selesai berdiskusi, Master Yin Guang hendak pulang ke Gunung Putuo, beberapa hari sebelum pulang, Master pamit dengan Upasaka Ding, sambil meminjam 2 dolar koin perak dari Upasaka Ding, untuk membeli tiket kapal pulang ke Gunung Putuo.

Saat itu juga Upasaka Ding mengeluarkan 5 dolar sebagai persembahan dana kepada Master Yin Guang, bahkan berpesan agar Master jangan mengembalikan-nya lagi. Tetapi Master malah berkata :
“Dua dolar sudah cukup! Setelah kembali ke Gunung Putuo, dalam kurun 2-3 hari pasti mengembalikan-nya padamu!”

Upasaka Ding hanya bisa menuruti niat Master, tetapi tidak menaruh kejadian ini di dalam hati.

Sampai pada hari keberangkatan Master Yin Guang kembali ke Gunung Putuo, pagi itu, Upasaka Ding mendadak teringat masih ada satu masalah yang berkaitan dengan percetakan buku, yang harus segera didiskusikan dengan Master, maka itu dia segera berangkat ke dermaga tempat kapal uap berlabuh.

Setelah naik ke kapal uap, Upasaka Ding mencari Master di kabin besar biasa, tetapi tidak ketemu; kemudian dia menuju ke kabin kelas satu, juga tidak tampak bayangan Master; akhirnya dia menuju ke dekat tungku kabin, barulah berhasil menemukan Master.

Tempat duduk yang berada di dekat tungku kabin sangat sempit, demikian pula dengan ruangannya juga sangat kecil, udaranya pengap dan panas, kursi yang begitu sederhana dan kecil, orang lain yang melihatnya juga merasa begitu sengsara; tetapi Master malah dikarenakan harga tiket untuk tempat duduk begini harganya lebih murah, jadi merasa nyaman, tidak keberatan sama sekali.

Setelah selesai berdiskusi dengan Master Yin Guang, Upasaka Ding meninggalkan kapal uap tersebut.

3-5 hari kemudian, Upasaka Ding menerima sepucuk surat dari Master Yin Guang, di dalamnya terdapat uang sebanyak 2 dolar koin perak sebagai pelunasan atas pinjaman tempo hari.


●Menurut perkataan dari Upasaka Ding : Master Yin Guang orangnya tidak suka mengambil keuntungan sama sekali, apalagi melakukan tindakan yang mengelabui dan menutupi dari orang lain, maka itu dana persembahan dari umat, begitu telah dialokasikan untuk keperluan tertentu, maka Master takkan menyentuh dana tersebut lagi, takkan mengubahnya sesuka hati, apalagi menggunakannya untuk keperluan diri sendiri. Sepanjang hidupnya, Master Yin Guang jujur dan hidup bersahaja.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com